Operasi TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung tahap II TA.2016 oleh Komando Distrik Militer (Kodim) 0732/Sleman di Desa Wukirharjo, Prambanan Sleman  selesai dilaksanakan. Program TMMD yang berlangsung mulai 20 September 2016 lalu ditutup dengan upacara di halaman Balai Desa Wukirharjo pada Rabu (19/10) yang dihadiri unsur TNI Polri dan jajaran Forkompimda Kabupaten Sleman.

Perwira Sie Teritorial Kodim 0732/Sleman Kapten Inf. Arly Iskandar  menyampaikan bahwa sasaran pembangunan baik fisik maupun non fisik dalam program TMMD sudah selesai 100%. Menurutnya ada enam kegiatan pembangunan fisik dalam TMMD tersebut seperti cor blok dengan panjang 600 meter dan lebar 3 meter, pembangunan talud jalan sepanjang 200 meter, rehab 1 unit masjid, pembangunan 1 unit poskamling, serta lantainisasi 2 rumah. Sedangkan sasaran nonfisik diadakan berbagai kegiatan penyuluhan seperti penyuluhan wawasan kebangsaan, kamtibmas dan napza, kesehatan, KB, pertanian, lingkungan hidup, serta bencana alam.

Arly juga menjelaskan bahwa dengan adanya program TMMD telah menghemat biaya pembangunan sebesar Rp 62.500.000,-. “Jika diborongkan pembangunan yang direncanakan menghabiskan dana 287.500.000,-. Namun dengan program TMMD ini total dana pembangunan sebesar Rp 225.000.000 dari APBD Provinsi DIY dan Kabupaten Sleman tenag 50 orang dari swadaya masyarakat,” jelas Arly.

Sementara itu Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Mulyono dalam sambutannya yang dibacakan oleh Dandim 0732/ Sleman Letkol Arm Djoko Sudjarwo menyampaikan bahwa TMMD sengkuyung ini dilaksanakan dengan memadukan program kerja TNI dan rencana pembangunan pemerintah Daerah, agar terwujud Kemanunggalan TNI-Rakyat serta membantu pemerintah  baik bersifat fisik maupun non fisik, untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pembangunan. Menurutnya TMMD sudah berlangsung sejak tahun 1980-an. Diawali dengan kegiatan bernama Abri Masuk Desa (AMD) kemudian diubah menjadi TMMD di sesuaikan dengan kebutuhan.

“Selama 35 tahun TMMD berlangsung, kegiatan ini semakin dirasakan langsung oleh masyarakat. TMMD terbukti memberi kontribusi positif dan membantu pemerintah daerah dalam berakselerasi mempercepat pembangunan. Terlebih sebagian besar wilayah Indonesia merupakan daerah pedesaan sehingga keterlibatan TNI dalam membangun sarana prasarana dan infrastruktur wilayah masih sangat relevan dan sesuai koridor undang-undang,” jelas Mulyono.