Minat Peserta Festival Anggrek Vanda Tricolor Meningkat
Sebanyak 25 peserta dari DIY-Jateng mengikuti Festival Anggrek Vanda Tricolor bertempat di Taman Anggrek Titi Orchids Harjobinangun Pakem yang diselenggarakan pada Sabtu-Minggu 15-16 Oktober 2016. Jumlah peserta tersebut menurut Ir Kadarso selaku ketua panitia festival Anggrek mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya yang diikuti 18 peserta.
Kadarso menyampaikan bahwa Acara yang merupakan kerjasama Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Sleman bersama Perimpunan Anggrek Indonesia (PAI) DIY, dan Fakultas Biologi UGM tersebut bertujuan untuk menumbuh kembangkan kecintaan masyarakat pada anggrek terutama jenis Vanda Tricolor dan kemudian dapat membudidayakannya. Dalam kegiatan tersebut juga diadakan bursa dan pameran anggrek, demo merangkai anggrek, pelatihan budidaya anggrek, serta lomba foto anggrek. Menurutnya Anggrek jenis Vanda Tricolor dipilih karena jenis tersebut dapat ditemukan disekitar Gunung Merapi meskipun populasinya sudah semakin berkurang.
“Saya berharap melalui even ini Vanda Tricolor asli Merapi semakin dikenal dan dikembangkan oleh masyarakat. Karena belum banyak yang tahu jika jenis anggrek ini mempunyai nilai jual yang cukup tinggi”, jelas Kadarso.
Dr. Endang Semiarti selaku Ketua PAI menyampaikan bahwa Festival Anggrek yang difokuskan pada jenis Vanda Tricolor karena menurutnya jenis tersebut mulai banyak dilirik para penghobi dan kolektor anggrek. Vanda Tricolor merupakan salah satu jenis anggrek yang memiliki aroma wangi dengan ciri perpaduan warna ungu bertotol kecoklatan dibibir bunga dan warna kekuningan dibagian tengah.
“Berdasarkan hasil penelitian di Merapi terdapat 5000 jenis anggrek dari total 30.000 yang ada diseluruh dunia. Di Merapi sendiri jenis Vanda Tricolor ada yang asli merapi dan ada yang dari luar daerah kemudian ditanam disana”, jelas Endang.
Endang menambahkan bahwa dalam penilaian Vanda Tricolor yang diikutsertakan dalam festival tersebut melihat dari beberapa aspek antara lain bentuk daun, warna, dan kesuburan tanaman. Tantangan membudidayakan Vanda Tricolor menurutnya adalah jangka waktu tumbuh daun yang cukup lama mencapai 7 tahun dari bibit ditanam.
Sementara itu Wakil Bupati Sleman Sri Muslimatun yang hadir secara langsung membuka festival tersebut menyampaikan apresiasinya karena penyelenggaraan festival ini merupakan salah satu upaya yang strategis untuk melestarikan sekaligus menjadi upaya konservasi bagi keberadaan anggrek alam khususnya Vanda Tricolor, selain itu juga menjadi wadah bagi para pecinta anggrek untuk dapat menyalurkan hobi dan kemampuan sekaligus menjadi sarana yang baik untuk mempromosikan dan memperkenalkan berbagai potensi wisata Merapi yang kita miliki. Dalam kesempatan tersebut Wabup Sleman juga dianugerahi sebagai Duta Anggrek Sleman oleh Ketua PAI Dr. Endang Semiarti.
“Saya berharap kegiatan ini dapat diselenggarakan sebagai kegiatan tahunan sehingga dapat menjadi kegiatan pariwisata yang dapat menjadi daya dukung kepariwisataan daerah. Saya juga berharap melalui ajang festival anggrek ini, dapat menggerakkan perekonomian masyarakat sehingga dapat berkontribusi secara positif bagi kesejahteraan masyarakat sekitar”, kata Muslimatun.