Pelaksanaan sweeping siswa hari kedua Selasa (27/9)di kabupaten sleman berhasil menjaring 9 siswa yang bolos sekolah. Kesembilan siswa yang kedapatan bolos tersebut tersebar di 4 lokasi berbeda. Sweeping yang melibatkan Dikpora sebagai leading sektor, Polres Sleman, BNNK Sleman, Satpol PP, juga bagian Humas.

Sweeping terbagi dalam tiga kelompok yaitu kelompok I dengan wilayah sasaran Kecamatan Gaamping, Godean dan Mlati, sedang kelompok II dengan sasaran Kecamatan Minggir, Seyegan dan Moyudan, dan kelompok III dengan lokasi Kecamataan Tempel, Turi dan Sleman.

Dari tiga kelompok tersebut dengan menyusuri lokasi yang disinyalir sebagai tempat nongkrong siswa yang bolos ternyata benar dan  dijumpai beberapa anak yang bolos.

Kelompok I dengan lokasi di wilayah Kecamatan Gamping, Godean dan Mlati mendapati  satu siswa dari saebuah SMA Muhammdiyah di Mlati berada di warung dan satu siswa  sebuah SMPN di Moyudan beraada di luar sekolah saat jam pelajaran. Sedangkan tim II dengan sasaran wilayah Minggir, Seyegan dan Moyudan mendapati satu siswa  dari sebuah SMP Muhammadiyah di Mlati bolos dan berada di dekat MTs Watukarong Seyegan, dan 4 siswa  sebuah SMP Muhammadiyah di Minggir kedapatan bolos dan berada disebuah warung di Sutan.

Sementara kelompok III dengan sasaran di wilayah kecamatan Tempel, Sleman dan Turi maendapaati satu siswa dari sebuah SMP swasta di Mlati juga bolos dan satu siswa MAN Kalibawang Kulon Progo juga kedapatan bolos

Sementara itu Kepala Bidang Pemberdayaan Pendidikan Non Formal dan Informal Drs. Bambang Edy Baskoro saat dijumpai diruang kerjanya menyampaikn bahwa tujuan sweeping siswa tersebut dalam rangka menertibkan apabila ada siswa yang kedapatan diluar kelas dan bahkan keluyuran diluar untuk kembali ke sekolah. Lebih lanjut disampaikan bahwa dalam sweeping tersebut bersifat persuasif, agar siswa mengetahui apa yang dilakukan adalah keliru. Bagi siswa yang kedapatan berada diluar kelas akan diberi peringatan dengan membuat surat pernyataan yang harus diketahui oleh kepala Sekolahnya dan orang tuanya.