Wakil Bupati Sleman Dra. Sri Muslimatun, M.Kes membuka  Musabaqah Tilawatil Qur’an(MTQ) di SMKN 1 Cangkringan Kamis (22/9). Pembukaan MTQ ditandai dengan pemukulan Bedug. Sri Muslimatun saat membacakan sambutan Bupati mengatakan penyelenggaraan MTQ ini merupakan salah satu ben­tuk pembinaan untuk meningkatkan kualitas pelaksanaan ibadah umat Islam, khusus­nya dalam membaca, memahami dan menghayati Kitab Suci Al Qur’an. Kegiatan ini juga meru­pakan wujud syiar Islam yang sangat bermanfaat, tidak saja bagi umat Islam, tetapi juga bagi masyarakat. Melalui kegiatan ini diharapkan para siswa sekolah umum akan  termotivasi untuk membaca, mempelajari dan melaksanakan ajaran-ajaran yang terdapat didalam Al Qur’an.

Disamping itu melalui kegiatan ini para peserta, mau­pun masyarakat, diharapkan tidak saja mampu melafalkan ayat-ayat Al Qur’an dengan tartil, namun yang lebih penting adalah mampu melaksanakan ajaran-ajaran yang tercantum di dalam Al Qur’an dalam kehidupan sehari-hari. Mengingat selama ini umat Islam yang mampu membaca dan menulis    Al Qur’an cukup banyak, namun belum seluruhnya mampu melaksanakan ajaran yang ada secara kaffah. Dengan demi­kian keberadaan Kitab suci Al Qur’an di rumah kita atau di tempat ibadah, tidak hanya sekedar menjadi pajangan maupun sebagai simbol ke-Islaman namun ajaran-ajarannya diamalkan dalam kehidupan kita sehari-hari.

Lebih lanjut disampaikan bahwa sangat ironis apabila umat Islam hanya mampu membaca Al Qurán namun tidak bisa mengamalkan ajaran-ajaran yang ada didalamnya dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai umat Islam, kita harus mampu memahami serta mengaplikasikan isi kandungan dalam Al Qur’an secara menyeluruh dan sempurna, taambah wakil bupati sleman. Mengingat apa yang tercantum dalam Al Qur’an merupakan petunjuk, acuan serta kaidah-kaidah yang harus ditaati oleh umat Islam dalam menjalani kehidupan di dunia. Al-Qurán merupakan sumber utama syariát Islam yang me­muat seperangkat aturan yang mengatur lalu lintas hubungan manusia dengan Allah, hubungan dengan sesamanya dan hubungan antar manusia dengan alam dan lingkungannya. Dengan berpegang pada ajaran Al Qur’an, maka kita akan dapat bertahan dalam menghadapi segala  permasalahan yang ada.

Seluruh ajaran yang ada dalam Al Qur’an tidak pernah ketinggalan jaman, sehingga isi Al Qur’an senantiasa sesuai diamalkan kapanpun dan dimanapun. Untuk itu, Al Qur’an sangat perlu dibaca secara rutin karena dengan rutinitas tersebut lambat laun akan menambah ilmu agama. Selain dibaca, kesempur­na­an ilmu agama adalah diamalkan, oleh karena itu saya ber­harap agar melalui MTQ ini kita termotivasi untuk meng­amalkannya.

Sedangka Kepala Dinas Pendidikan Pemudaa dan Olaah Raga Arif Haryono, SH melaporkan bahwa tujuan MTQ tersebut  untuk meningkatkan ketrampilan baaca tulis Al Qur’an serta pendalaman isinya, memupuk rasaa cinta Al Qur’an meningkatkan penghayatan dan pengamalan agama Islam dalam kehidupan sehari-hari, serta menumbuh kembangkan bakat, minat, kemampuan , peserta didik dibidang keagamaan.

Jenis/macam yang dilombakan dalam MTQ tersebut MTQ dan puitisasi saritilawah putra dan putri SD; MTQ putra/putri SMP,SMA/SMK;  MTtQ  putra/putri SD,SMP,SMA/SMK; MHQ putra/putri SD, SMP, SMA/SMK;MAz doa setelah adzan dan iqomah putra SD. SMP. SMA./SMK; lombaa pidaato /ceramah agama putra/putri SD, SMP, SMA/SMK; CCA SD, SMP, SMA/SMK;  Musaabaqoh seni lukis Islam SD; MSQ SMP. SMA/SMK;  Musabaqoh kutbah Jumat putra SMP, SMA/SMK; lomba Nasyid putra SMA/SMK;  lomba kaligrafi putra putri SMP. SMA/SMK; dan lomba kebersihan dan kemakmuran Mushala sekolah (LKKMS) SD, SMP, SMA/SMK. Jumlah peserta MTQ tersebut sebanyak 432 peserta dan 11 Mushala.