Ratu Boko Festival
Wakil Bupati Sleman bersama pelukis Kartika Afandi, serta Asisten Deputi Strategi Pemasaran Wisata RI Wati Nurani, M.Hum didampingi Kepala Dinas Budpar Sleman serta Direktur PT Taman Wisata Edy Setijono, menorehkan tinta dikanvas menandai dibukanya Ratu Boko Festival. Pembukaan dilaksanakan Selasa, 20 September 2016 di pelataran Candi Ratu Boko. Selanjutnya lukisan akan diteruskan oleh Kartika Afandi, serta hadir pula 21 pelukis dari seluruh Indonesia yang ikut meramaikan acara dengan melukis bersama-sama dipelataran Candi. Selanjutnya Wakil Bupati Dra. Hj. Sri Muslimatun, M.Kes juga meninjau stand-stand potensi kerajinan maupun aneka jajan dan oleh-oleh pendukung obyek wisata.
Dalam sambutannya Wabup memberikan apresiasi setinggi-tingginya atas inovasi dengan menciptakan event-event rutin, guna meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan baik nusantara maupun manca negara khususnya di Ratu Boko. Upaya ini menurut Wabup, selaras dengan komitmen Pemerintah Kabupaten Sleman untuk meningkatkan jumlah kunjungan dan lama tinggal wisatawan di Kabupaten Sleman. Sleman merupakan kawasan yang strategis, memiliki berbagai comparative advantage dengan potensi kewilayahan yang menarik di berbagai sektor, yang telah didukung dengan ketersediaan tenaga kerja terampil dan terdidik,aksesibilitas yang memadai,serta ketersediaan prasarana dan sarana yang mendukung upaya pengembangan pariwisata berkesinambungan di KabupatenSleman.
Pembangunan sektor pariwisata hendaknya dilakukan secara terintegrasi dan multi sektor baik wisata alam, pendidikan, budaya, olahraga, ataupun wisata minat khusus oleh seluruh pemangku kepentingan, untuk meciptakan akselerasi yang seimbang.Upaya pengembangan ini dilakukan mengingat sektor pariwisata merupakan salah satu sektor strategis, sebagai salah satu penopang pertumbuhan perekonomian Kabupaten Sleman yang tumbuh cukup stabil dengan peningkatan rata-rata sebesar 5,28%, dengan kondisi pertumbuhan ekonomi tahun 2015 sebesar 4,72%.
Jumlah kunjungan wisatawan di Kabupaten Sleman pada tahun 2015 mencapai 5.214.914 wisatawan (4.954.881 wisatawan domestik dan 260.003 wisatawan mancanegara), atau meningkat 26,18% dari tahun sebelumnya dengan jumlah 1.365.264 wisatawan. Dari angka statistik tersebut masih optimis dapat meningkat sebagaimana target kunjungan wisatawan 2016 Kabupaten Sleman sebesar 4.100.000 wisatawan. Upaya saling mendukung sebagaimana yang dilakukan pada event Ratu Boko Festival ini dapat dikomunikasikan lebih awal lagi kepada seluruh partisipan maupun kepada para pendukung manajerial event, sehingga penyelenggaraan berikutnya akan memiliki gaung yang lebih besar dan memberikan daya tarik yang lebih memikat terhadap wisatawan domestik maupun manca negara.
Sementara itu Asisten Deputi Strategi Pemesaran Wisata Wati Nurani, M.Hum berharap Festifal ini dapat meningkatkan kunjungan wisata, tidak hanya sekedar teori sehingga program budaya yang basicnya masyarakat dapat terus dikembangkan. Target wisatatawan mencapai 250 ribu sehingga dibutuhkan teknik dan strategi untuk mempro,mosikan candi Boko bukan hanya wisatawan nusantara tetapi juga mancanegara. Strategi pemasaran lewat medsos terbukti sangat efektif, sperti halnya kegiatan ini perlu dipromosikan tidak hanya di DIY Jateng saja namun bisa keluar daerah dan mancanegara.
Menurut Dirut PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko kegiatan ini akan berlangsung selama 10 hari hingga 29 September mendatang dimeriahkan dengan penampilan kreativitas seni dari para seniman dari seluruh Indonesia. Yang ditampilkan meliputi tari kreasi, tari klasik, musik jalanan, keroncong, akustik dan lain-lain.