BPBD Sleman Adakan Lomba Pendirian Tenda Antar Relawan
Salah satu unsur penting dalam penanggulangan bencana adalah keterampilan khusus pendirian tenda darurat untuk pengungsi. Relawan dituntut untuk mampu mendirikan tenda dengan cepat dan tepat, yang di dalamnya membutuhkan kekompakan, ketelitian, dan stamina. Berkaitan dengan hal tersebut Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sleman menyelenggarakan lomba pendirian tenda antar komunitas relawan penanggulangan bencana. Lomba ini berlangsung tanggal 3-4 September di lapangan Denggung, Sleman dan diikuti oleh 23 tim relawan. Lomba ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan relawan, meningkatkan kesiapsiagaan relawan dan meningkatkan kekompakan antar relawan.
Pemkab Sleman sangat berterimakasih kepada para relawan maupun organisasi tanggap bencana atas dedikasi dan pengabdiannya kepada masyarakat Sleman. Bupati Sleman dalam sambutannya yang dibacakan Wakil Bupati Sleman Sri Muslimatun mengapresiasi lomba ini. “Ini mencerminkan kekuatan kearifan lokal dan semangat kebersamaan dalam kesiapsiagaan masyarakat dalam penggulangan bencana di wilayah Kabupaten Sleman. Semoga even ini bukan semata-mata merupakan ajang kompetisi saja, tetapi juga menjadi media pembelajaran bagi para relawan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, kapasitas, dan kesigapannya bukan saja dalam tindakan-tindakan emergency, tetapi juga dalam koordinasi dan prosedur penanganan kebencanaan,” terang Sri Muslimatun ketika apel siaga relawan Sabtu (3/9) sebelum membuka lomba.
Dapat kami informasikan pula bahwa erupsi Merapi, gempa bumi, kekeringan, bencana angin puting beliung, petir, kebakaran, dan longsor adalah sebagian contoh dari resiko bencana alam yang dihadapi masyarakat Sleman. Kesiapsiagaan menghadapi bencana oleh masyarakat itu yang kemudian melahirkan kelompok-kelompok komunitas relawan di Sleman yang saat ini sudah mencapai 49 komunitas relawan dan total 1600 relawan yang terdata di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sleman dan tergabung dalam Forum Komunikasi Komunitas Relawan Sleman (FKKRS).