Sleman Lestarikan Budaya dengan Kemah Budaya
Bupati menyambut baik penyelenggaraan kegiatan kemah budayaa yaang diselenggarakan di Desa Wisata Pulesari, disamping untuk lebih mendekatkan budaya lokal kepada generasi muda, kegiatan tersebut juga merupakan salah satu upaya untuk menambah wawasan tentang potensi yang dimiliki oleh daerahnya. Hal tersebut disampaaikan bupati sleman dalam sambutan tertulis yang dibacakan wakil bupati sleman Dra. Hj. Sri Muslimatun, M.Kes saat membuka Kemah Budaya di desa Wisata Pulesari Jumat 2 September 2016.
Lebih lanjut disampaikan bahwa menumbuhkan rasa cinta dan handarbeni terhadap budaya dan potensi lokal yang kita dimiliki merupakan tanggungjawab kita bersama. Dan kegiatan Kemah Budaya ini merupakan salah satu wujud nyata dari langkah strategis yang ditempuh membentuk generasi muda Sleman yang tau, mengerti, mencintai dan merasa handarbeni atas asset-asset budaya yang adiluhur maupun potensi yang dimiliki Kabupaten Sleman.
Yang jelas pada era global saat ini, kehidupan sebagian warga masyarakat khususnya generasi muda mulai jauh dari nilai-nilai budaya kita sendiri. Pola hidup gotong royong dan tepo seliro yang dulu merupakan pola hidup nenek moyang, pada saat ini cenderung berpola hidup individualistis.
Pola hidup gotong royong tidak hanya diaplikasikan dalam kehidupan masyarakat dalam pembangunan fisik semata. Semangat gotong royong juga dapat diaplikasikan dalam setiap peristiwa sosial kemasyarakatan yang membutuhkan penyelesaian secara bersama-sama. Dan kearifan lokal tepo seliro tidak hanya diartikan sebagai tenggang rasa saja, tetapi lebih dimaknai sebagai rasa empati yang mampu membangun konektifitas satu dengan yang lain hingga menumbuhkan rasa kebersamaan yang universal. Dengan demikian dinamisnya sosok jiwa muda akan lebih terarah pada perilaku-perilaku yang positif dan konstruktif.
Pada kesempatan tersebut wabup mengajak peserta kemah budaya untuk memanfaatkan kemah budaya tersebut dengan sebaik-baiknya, untuk kembali mengaplikasikan nilai-nilai budaya lokal dalam kehidupan sehari-hari, serta mengenal potensi-potensi yang kita miliki.
Sedangkan Sekretaris Dinas Budpar Dra. Endah Sri Widiastuti melaporkan bahwa kemah budaya tersebut bertujuan sebagai ajang silaturahmi generasi muda khususnya siswaa SMA/SMK di kabupaten sleman, serta untuk menimbulkan sikap saling asih, asah dan asuh dan semangat persatuan dan kesatuan bagi para siswa, juga saebagaai pemahaaman nilai budaya.