Pasar Lebaran Pemkab Sleman – BPD DIY Cabang Sleman Promosikan Produk Sleman
Penyelenggaraan pasar lebaran ini didukung pelaku usaha di Kabupaten Sleman dan BPD DIY Cabang sleman. Pasar Lebaran akan berlangsung selama 5 (lima) hari mulai Senin 30 Agustus s.d. 3 September 2010 jam 09.00 – 15.00 WIB. Peserta dalam pasar lebaran tersebut terdiri dari UMKM di kabupaten sleman baik yang tergabung dalam kelompok usaha, asosiasi, koperasi maupun perorangan berjumlah 33 unit usaha.
Pasar Lebaran Tahun 2010 ini merupakan salah satu upaya Pemkab Sleman dalam membantu masyarakat Sleman khususnya yang berada di sekitar Kantor Pemda Sleman dalam memenuhi berbagai kebutuhan pokok menjelang hari raya Idul Fitri dengan harga yang relatif terjangkau dan lokasi yang dekat. Dengan pasar lebaran ini pula, pengusaha industri kecil di Sleman dapat memperkenalkan dan mempromosikan produknya kepada masyarakat Sleman. Dengan dikenalnya produk tersebut, masyarakat Sleman akan mempergunakan produk-produk yang dihasilkan oleh pengusaha Sleman. Hal tersebut disampaikan bupati sleman Drs. Sri Purnomo, Msi saat membuka pasar lebaran 2010 di halalam Dinas Perindakop Senin 30 Agustus 2010.
Dalam kesempatan tersebut Sri Purnomo berharap kepada seluruh warga masyarakat Sleman untuk selektif dan bersikap sederhana dalam memenuhi kebutuhan hari raya. Masih banyak kebutuhan keluarga yang lebih penting, seperti misalnya kebutuhan anak sekolah yang juga harus dipenuhi.
Hadir dalam kesempatan tersebut antara lain Hj. Kustini Sri Purnomo, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Sosial Drs. Kriswanto, Msc Kepala BKD Drs. Iswoyo Hadiwarno, dll.
Sedangkan Kepala Dinas Perindakop Pranowo, SH, MM dalam laporannya antara lain mengatakan bahwa maksud dan tujuan pasar lebaran ini untuk memfasilitasi ketersediaan berbagai kebutuhan pokok masyarakat dalam menyambut hari Raya Idul Fitri tahun 1431 H/2010 dengan tujuan supaya masyarakat memperoleh kemudahan dalam usaha memenuhi sebagian dari kebutuhannya.
Komoditas yang disediakan pada pasar lebaran ini meliputi sandang, pangan dan barang lainnya yang menjadi kebutuhan masyarakat dengan harga yang semurah mungkin dengan kualitas yang tetap terjaga sehingga akan menjadi nilai lebih pada pasar ini.
Dalam pasar lebaran tersebut juga dijual paket sembako murah khusus untuk KK miskin yang didukung oleh dana/program dekonsentrasi Kementerian Koperasi dan UKM sebanyak 400 (empat ratus) paket masing-masing senilai Rp. 40.000,- untuk dijual seharga Rp. 20.000,- Paket sembako murah tersebut didistribusikan di desa Tridadi, Pendowoharjo, Sendangadi, Sariharjo dan Tlogoadi masing-masing 80 (delapan puluh) paket.
Terkait dengan dukungannya dalam kegiatan ini Munaryati dari BPD DIY Cabang Sleman mengatakan bahwa Bank BPD DIY sebagai bank umum yang melakukan fungsi intermediasi, menghimpun dana masyarakat dan menyalurkan kredit kepada masyarakat serta sesuai dengan visi dan misinya yaitu mendorong pertumbuhan pemberdayaan perekonomian daerah, selalu berusaha memberikan kontribusi nyata dalam upaya tersebut. Salah satunya dengan memfasilitasi kegiatan pasar lebaran 2010 yang merupakan agenda tahunan Pemda Kabupaten Sleman khususnya Disperindagkop Kabupaten Sleman, dimana kegiatan ini merupakan wujud kepedulian Bank BPD DIY memberikan fasilitas kepada para UMKM di Kabupaten Sleman untuk memamerkan dan menjual secara langsung kepada masyarakat hasil industrinya.
Ditambahkan oleh Muna bahwa kegiatan ini sebagai wujud nyata bahwa Bank BPD DIY melakukan pembinaan dan fasilitasi UMKM di Kabupaten Sleman. Disamping itu, Bank BPD DIY juga bekerjasama dengan Disperindagkop Kabupaten Sleman untuk melakukan sosialisasi dan edukasi kepada para UMKM untuk dapat mengakses permodalan di bank. Dengan Sosialisasi dan edukasi tersebut diharapkan para UMKM tidak mengalami kesulitan lagi terkait dengan permodalan untuk pengembangan usahanya, karena para UMKM dapat memanfaatkan fasilitas kredit di Bank BPD DIY dengan berbagai skim kredit usaha yang dimiliki BPD DIY.
Pembukaan pasar lebaran tersebut ditandai dengan pelepasan balon oleh Bupati Sleman dan penyerahan paket sembako secara simbolis.