Bupati dan Wakil Bupati Sleman bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah  mengadakan silaturahmi di tiga tempat kediaman Kyai dan Alim Ulama pada Selasa (19/7). Rombongan yang dipimpin langsung oleh Bupati Sleman Sri Purnomo mengawali silaturahmi di kediaman K.H. Abdul Chaliq Muchtar di Perum. Banteng, Sinduharjo, Ngaglik. Pada kesempatan tersebut  Abdul Chaliq berpesan pada jajaran Pemerintah Kabupaten Sleman perlu adanya revolusi dalam pembangunan. Menurutnya ada tiga revolusi yang diperlukan yaitu revolusi sistem regulasi untuk mebangun pola pikir baru, kedua adalah revolusi Manajeman birokrasi antar lembaga untuk membangun pola sikap terpadu, dan ketiga adalah revolusi strategi eksekusi untuk membangun pola tindakan yang maju.

“Membangun Indonesia yang berkemajuan dengan cara membiasakan kebenaran, bukan dengan cara membenarkan kebiasaan,” ungkapnya.
Kunjungan silaturahmi kedua dilanjutkan di kediaman Ketua MUI Sleman, Drs. K.H.Ma‘mum M Muroi LML Klabanan Sinduharjo Ngaglik. Dalam Kesempatan tersebut K.H.Ma‘mum mengungkapkan keprihatinanya pada kondisi  kehalalan daging ayam potong dipasaran. K.H. Ma’mun berharap jajaran Pemerintah Kabupaten Sleman melakukan sidak terkait dengan pemotongan ayam agar daging ayam yang beredar dipasaran dapat terjamin kehalalannya.  Terkait dengan masukan KH. Ma’mun, Bupati Sleman Sri Purnomo akan menindaklanjuti dan    berkoordinasi dengan Dinas Pasar dan instansi terkait.
Kunjungan silaturahmi ditutup di kediaman Alm. KH. Zamakhsyari Ponpes Mursyidulhadi Plosokuning, Minomartani. Rombongan diterima oleh istri  Alm. KH. Zamakhsyari beserta pengurus ponpes. Sri Purnomo menyampaikan bahwa maksud kunjungan silaturahmi dilakukan adalah agar  kedekatan jajaran pemerintah di Kabupaten Sleman dengan Kyai dan Alim Ulama di Sleman semakin terjalin dengan baik serta dapat meningkatkan Ukuwah Islamiyah. Silaturahmi yang dilakukan menurut Sri Purnomo dibagi menjadi du area yaitu area Sleman timur dan Sleman Barat.  Untuk area Sleman Barat dilaksanakan pada hari Kamis (20/7).