Selama dua kali Tarawih Keliling yang telah dilakukan di Masjid Jami, Gaten, Condongcatur Depok  pada Jumat 13 Agustus 2010 dan di Masjid Al Barokah, Mejing Lor, Ambarketawang Gamping Sabtu 14 Agustus 2010 mampu menyedot jamaah yang cukup banyak.Terbukti dari dua kali Tarling tersebut jamaahnya sampai membludag sampai serambi bahkan tenda yang dipersiapkan untuk mengantisipasi jamaahpun penuh.
Membludaknya jamaah ini bukan karena akan dikunjungi Bupati, tetapi memang karena kesadaran masyarakat dalam menunaikan ibadah puasa dan  shalat Tarawih. Hal tersebut disampaikan bupati Sleman Drs. Sri Purnomo saat memberi sambutan pada jamaah Tarling di Masjid Jami’ Gaten. Lebih lanjut disampaikan bupati Sleman bahwa momen di bulan suci Ramadhan ini hendaknya dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya untuk saling berlomba-lomba dalam berbuat kebaikan, menjalankan amalan-amalan sesuai ketentuan agama. Diharapkan pula bahwa selama bulan ramadhan ini dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan ibadah, mencegah segala larangan dan melaksanakan segala perintah. Tarling kelompok 1 di Masjid Jami Gaten tersebut selain dihadiri Bupati Sleman juga wakil bupati Sleman Hj. Yuni Satia Rahayu, SS.M.Hum, ketua TP PKK kabupaten Sleman Dra. Hj. Kustini Sri Purnomo, Sekda Sleman selaku ketua rombongan, Ketua DPRD kabupaten Sleman Kuswanto, SIP dll.Dalam kesempatan tersebut pemkab Sleman menyerahkan bantuan yang terdiri dari APBD, Dana Baz, Kecamatan, Desa, dari Depag, infak kelompok 1 dan infak jamaah Tarling yang jumalahnya mencapai Rp. 9.115.000 dan 10 Kitab Suci Al’Quran yang diserahkan ketua kelompok I Sutrisno, MES dan diterima Takmir Masjid Jami’. Bertindak sebagai penceramah dalam kesempatan tersebut  H. Khairudin, Penyuluh Agama kecamatan Depok mengatakan bahwa masalah tidur tidak boleh dianggap enteng karena dengan tidur akan membawa manfaat yang besar, terlebih setelah tidur dilajutkan dengan shalat Tahajud maka doa –doanya akan diterima.
Sedangkan  Tarling yang dilaksanakan di Masjid  Al Barokah Mejing Lor Ambarketawang Gamping dengan ketua rombongan Asekda bidang Pemerintahan Drs. Setya Budhi mewakili kelompok 2  juga hadir bupati Sleman Sri Purnomo, TP PKK kabupaten Sleman Dra. Hj. Kustini Sri Purnomo, wakil bupati Sleman Hj. Yuni Satia Rahayu, SS.M.Hum dan pejabat pemkab Sleman lainnya. Dalam kesempatan tersebut diserahkan pula bantuan dari Pemkab Sleman dengan total dana Rp. 9.550.000 ditambah 10 Kitab Suci Al’Quran. Sementara itu  Jadiyo dari Kantor Kementarian Agama kabupaten Sleman daalam ceramahnya antara lain mengaatakan bahwa bulan ramadhan merupaka bulan yang penuh berkah dan setiap amalan mendapat pahala yang berlipat. Untuk itu agar jamaah dapat memanfaatkan momentum bulan ramadhan untuk memperbanyak amalan. Akan rugi bila kita tidak mau meningkatkan amalan selama bulan ramadhan. Jadiyo juga mengemukakan tanda tanda orang yang dapat lailatul qodar yakni habis ramadhan menjadi orang yang lebih baik, takut berbuat dosa dan hati menjadi tentram/sumeleh.

Selama dua kali Tarawih Keliling yang telah dilakukan di Masjid Jami, Gaten, Condongcatur Depok  pada Jumat 13 Agustus 2010 dan di Masjid Al Barokah, Mejing Lor, Ambarketawang Gamping Sabtu 14 Agustus 2010 mampu menyedot jamaah yang cukup banyak.Terbukti dari dua kali Tarling tersebut jamaahnya sampai membludag sampai serambi bahkan tenda yang dipersiapkan untuk mengantisipasi jamaahpun penuh.
Membludaknya jamaah ini bukan karena akan dikunjungi Bupati, tetapi memang karena kesadaran masyarakat dalam menunaikan ibadah puasa dan  shalat Tarawih. Hal tersebut disampaikan bupati Sleman Drs. Sri Purnomo saat memberi sambutan pada jamaah Tarling di Masjid Jami’ Gaten. Lebih lanjut disampaikan bupati Sleman bahwa momen di bulan suci Ramadhan ini hendaknya dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya untuk saling berlomba-lomba dalam berbuat kebaikan, menjalankan amalan-amalan sesuai ketentuan agama. Diharapkan pula bahwa selama bulan ramadhan ini dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan ibadah, mencegah segala larangan dan melaksanakan segala perintah. Tarling kelompok 1 di Masjid Jami Gaten tersebut selain dihadiri Bupati Sleman juga wakil bupati Sleman Hj. Yuni Satia Rahayu, SS.M.Hum, ketua TP PKK kabupaten Sleman Dra. Hj. Kustini Sri Purnomo, Sekda Sleman selaku ketua rombongan, Ketua DPRD kabupaten Sleman Kuswanto, SIP dll.Dalam kesempatan tersebut pemkab Sleman menyerahkan bantuan yang terdiri dari APBD, Dana Baz, Kecamatan, Desa, dari Depag, infak kelompok 1 dan infak jamaah Tarling yang jumalahnya mencapai Rp. 9.115.000 dan 10 Kitab Suci Al’Quran yang diserahkan ketua kelompok I Sutrisno, MES dan diterima Takmir Masjid Jami’. Bertindak sebagai penceramah dalam kesempatan tersebut  H. Khairudin, Penyuluh Agama kecamatan Depok mengatakan bahwa masalah tidur tidak boleh dianggap enteng karena dengan tidur akan membawa manfaat yang besar, terlebih setelah tidur dilajutkan dengan shalat Tahajud maka doa –doanya akan diterima.
Sedangkan  Tarling yang dilaksanakan di Masjid  Al Barokah Mejing Lor Ambarketawang Gamping dengan ketua rombongan Asekda bidang Pemerintahan Drs. Setya Budhi mewakili kelompok 2  juga hadir bupati Sleman Sri Purnomo, TP PKK kabupaten Sleman Dra. Hj. Kustini Sri Purnomo, wakil bupati Sleman Hj. Yuni Satia Rahayu, SS.M.Hum dan pejabat pemkab Sleman lainnya. Dalam kesempatan tersebut diserahkan pula bantuan dari Pemkab Sleman dengan total dana Rp. 9.550.000 ditambah 10 Kitab Suci Al’Quran. Sementara itu  Jadiyo dari Kantor Kementarian Agama kabupaten Sleman daalam ceramahnya antara lain mengaatakan bahwa bulan ramadhan merupaka bulan yang penuh berkah dan setiap amalan mendapat pahala yang berlipat. Untuk itu agar jamaah dapat memanfaatkan momentum bulan ramadhan untuk memperbanyak amalan. Akan rugi bila kita tidak mau meningkatkan amalan selama bulan ramadhan. Jadiyo juga mengemukakan tanda tanda orang yang dapat lailatul qodar yakni habis ramadhan menjadi orang yang lebih baik, takut berbuat dosa dan hati menjadi tentram/sumeleh.