Siswa SMA Sleman Terampil Berwirausaha
Sebagai rangkaian Kegiatan Peringatan 1 Abad Kabupaten Sleman, diselenggarakan Pameran Potensi Daerah 2016 yang bertempat di blok SMA Kompleks Gedung Serbaguna selama 20 – 29 Mei 2016. Sejumlah sekolah turut andil dalam pameran yang terselenggara setiap peringatan ulang tahun Sleman ini diantaranya adalah SMA N 1 Cangkringan, SMK Muhammadiyah Prambanan, SMA N I Ngaglik, SMA N I Depok, SMK Nasional Berbah, SMK Muhammadiyah Moyudan dsb.
Uniknya setiap sekolah menampilkan karya-karya yang bernilai ekonomis tinggi. Salah satunya adalah SMA N I Cangkringan. Di tangan siswa-siswa terampil ini, ikan lele disajikan dalam bentuk yang berbeda diantaranya adalah nugget, bakso bakar, keripik kulit dan keripik duri ikan lele. Meski bukan sekolah kejuruan, siswa siswi ini mengaku tertarik mempelajari pembuatan olahan pangan ini. Menurut Andreano Ade Wicaksono, siswa kelas XI SMA N I Cangkringan ini, mendapatkan keterampilan ini berbekal ilmu dari mata pelajaran kewirausahaan yang didapat dari sekolahnya.
Bahan baku berupa ikan lele ia dapatkan dari budidaya lele di kolam sekolahnya. Andre dalam kesempatan ini menjelaskan cara pembuatan bakso bakar ikan lele. Dimulai dengan membersihkan ikan kemudian di fillet untuk memisahkan daging, duri dan kulit lele. Daging untuk dibuat menjadi nugget dan bakso sedangkan duri dan kulit diolah kembali menjadi keripik. Guna menghilangkan bau amis, Hanifah mencuci daging ikan dengan perasan air jeruk, ditunggu selama kurang lebih 5 menit untuk kemudian digiling menggunakan alat giling daging.
Untuk menambah cita rasa, daging kemudian dicampur bumbu berupa bawang putih, merica, tepung terigu, kanji dan telur. Uniknya olahan ini terasa lezat dan sehat karena tidak mengandung MSG. Setelah tercampur kalis, daging dibentuk bulat-bulat kemudian direbus lalu dimasukkan ke air dingin, tusuk lalu dibakar menggunakan kompor.
Pengolahan ikan lele mulai dari bahan baku hingga menjadi berbagai olahan pangan ini hanya menghabiskan biaya berkisar Rp.150.000- Rp.180.000 untuk mengolah lebih dari 6 kg lele. Dari total olahan tersebut menghasilkan 170 nugget, 165 bakso, 82 bungkus keripik .
Sementara ini pemasaran produk ikan lele ini dipasarkan di event mingguan Sunday morning di kawasan UGM, di TVRI masuk sekolah, PIK-R. Selain itu Andre dan kawan-kawannya juga memasarkannya diberbagai event yang digelar di sekolah dan di Kecamatan Cangkringan. Andre mengaku sempat membuat produk olahan beku ikan lele ini sejak tahun 2015 untuk dipasarkan di beberapa toko dan supermarket.
Tidak kalah dengan SMA N I Cangkringan, SMK Muhammadiyah Prambanan juga memiliki produk unggulan berupa lampu hias caping. SMK Muhammadiyah Prambanan memiliki sejumlah jurusan diantaranya otomotif, multimedia,Elin, Mesin, Otomotif Honda Astra. Untuk mengolah berbagai bahan bekas yang banyak terbuang, Jurusan Otomotif SMK Muhammadiyah Prambanan memanfaatkan limbah onderdil motor berupa shock, gear (depan dan belakang), piringan cakram menjadi produk lampu hias cantik dengan tutup lampu dari caping. Berbagai bahan baku ini dengan mudah didapatkan oleh siswa siswi SMK Muhammadiyah Prambanan. Penggagas ide pembuatan lampu hias, Habib Yasin siswa kelas XI menyampaikan bahwa pembuatan lampu hias ini menghabiskan dana kurang lebih Rp. 82.000,- per bijinya namun laku dijual seharga Rp. 105.000,- di Sunday morning dan event-event di Kabupaten Sleman.