Mei
10
Program Kali Bersih, Warga Sendangadi Gelar Merti Kali Winongo
Nilai-nilai budaya dapat diterapkan dalam menjaga kelestarian lingkungan, seperti yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Sleman bersama Badan Lingkungan Hidup (BLH) dan Forum Kali Winongo Asri dengan menggelar Merti Kali Winongo di Jembatan Mraen, Tegal Mraen, Sendangadi, Mlati, Sleman pada Minggu (8/5)
Merti Kali yang diawali dengan pengambilan air dari mata air Sendang Jongke yang kemudian dikirab dari Makam Dr. Wahidin Soediro Hoesodo Mlati menuju kearah barat dan berakhir di Jembatan Mraen ini menurut Kepala BLH Drs. H. Purwanta M.Si, merupakan rangkaian program kali bersih untuk menjaga kebersihan sungai sebagai sumber kehidupan dengan mempertahankan mata air agar secara kuantitas air tidak kering dimusim kemarau serta secara kualitas air tetap terjaga kebersihannya.
“Dalam Merti Kali ini kami mengangkat tema mengedepankan nilai-nilai budaya dalam mewujudkan peradaban masyarakat bantaran Winongo untuk mewujudkan Sleman yang sehat lahir batin”, jelas Purwanta.
Purwanta juga mengatakan bahwa Sleman merupakan daerah resapan air yang mensuplai air ke Kota Yogyakarta dan Kabupaten Bantul. Menurutnya ada tiga permasalahan lingkungan yang harus diperhatikan secara serius yaitu alih fungsi lahan, eksploitasi sumber mata air secara besar-besaran, sampah dan limbah. Karena hal tersebut Purwanta mengajak masyarakat untuk menjaga kelestarian lingkungan diwilayah Sleman dan mengembalikan sungai sesuai fungsinya sebagai pengalir air dan irigasi.
“Untuk konservasi air kami membuat wana desa serta melakukan penanaman pohon di area hulu daerah aliran sungai”, tambah Purwanta.
Senada dengan Purwanta, Wakli Bupati Sleman Hj. Sri Muslimatun yang hadir dalam acara tersebut mengungkapkan bahwa Sleman merupakan pusat resapan air yang menjadi penyangga pangan di DIY. Menurutnya Merti Kali harus dilestarikan karena acara tersebut merupakan kegiatan konservasi lingkungan yang dibalut dengan budaya. “Merti Kali ini harus dilestarikan karena sebagai wujud nyata pelestarian lingkungan sekaligus mengajak generasi muda kita untuk nguri-uri budaya”, kata Muslimatun.