Khitanan Bergengsi kerjasama panitia  satu abad Kabupaten Sleman, Rumah Sakit Sakina Idaman dan SPI ( Shilaturahim Pengajian Ibu-ibu) Yogyakarta raya yang berlangsung di Rumaah Sakit Idaman Kamis (5/5) dibuka oleh wakil bupati Sleman Dra. Hj. Sri Muslimatun, M.Kes. Hadir pada kesempatan tersebut antara lain Ketua Panitia Hari Jadi Kabupaten Sleman Sukarno, SH, Seksi Bhakti Sosial Satu Abad Sleman Agung Armawanta, Camat Mlati Drs. Sujudi, Kepala Desa Sendangadi Damanhuri, dll.
Peserta dalam khitanan Bergensi tersebut sebanyak 93 anak, termasuk anak dari Rirektur RS. Sakina Idaman. Disamping peserta yang lain yang berasal dari DIY. Dalam sambutan tertulisnya bupati sleman yang dibacakan Dra. Hj. Sri Muslimatun, M.Kes antara lain menyampaikan bahwa kegiatan khitanan ini menjadi salah satu wujud kepedulian masyarakat dalam hal ini SPI terhadap peningkatan derajat kesehatan  masyarakat khususnya bagi masyarakat kurang mampu.
Seperti yang diungkapkan para ahli kedokteran bahwa khitan mempunyai faedah bagi kesehatan karena membuang anggota tubuh yang menjadi tempat persembunyian kotoran, virus, najis dan bau yang tidak sedap. Air kencing mengandung semua unsur tersebut. Oleh karena itu semakin dini khitan ini dilakukan akan semakin baik, karena resiko penyakit menjadi menurun. Selain itu, ditilik dari sisi agama, bahwasanya khitan atau sunat merupakan salah satu sunnah yang  harus diamalkan. Untuk itu, pada kesempatan bupati mengapresiasi kesadaran para orangtua yang telah mengikutsertakan anak-anaknya pada kegiatan khitanan ini, mengingat dampak positif yang diperoleh bagi anak-anak setelah dikhitan.
Lebih lanjut disampaikan bahwa bagi sebagian anak proses khitan menjadi saat-saat yang menakutkan. Untuk itu diperlukan edukasi dan motivasi dari orangtua kepada anak-anak yang akan menjalani khitan. Kesiapan mental ini diperlukan agar dapat mempermudah dan memperlancar proses khitan yang akan dilaksanakan. Selain menyiapkan kondisi mental anak, orangtua juga perlu menyiapkan kondisi fisiknya. Jaga kesehatan anak selama  dan sesudah khitan agar proses penyembuhan bisa berlangsung dengan cepat dan baik. Selain itu, bagi para tim medis yang terlibat dalam kegiatan khitanan ini, saya berharap dapat memberikan kondisi yang nyaman bagi anak-anak peserta khitan agar prosesi khitanan dapat berjalan lancar.