Peringatan Hari Kartini ke 137 tahun 2016 di Kabupaten Sleman dilaksanakan di Rumah Dinas Bupati, Kamis 21 April 2016 yang dihadiri DPRD,BPPM DIY, PKK dan Dharma Wanita sebanyak 350 orang dengan tema Hari Kartini tahun 2016 yaitu “Dengan semangat Kartini Kita Perteguh Daya Cipta dan Kreatifitas Perempuan di Masa Kini”. Kegiatan ini  bermaksud mendudukkan kembali peran penting Kartini sebagai perintis. Emansipasi (kebangkitan) bangsa sehingga dalam pemilihan tema dan kegiatan peringatan diharapkan sekaligus mendukung seabad Kabupaten Sleman,  dalam laporan  Ketua GOW Sleman Ibu Koesworo selaku penyelenggara. Peringatan Hari Kartini di Rumah dinas Bupati dimeriahkan pameran karya batik khas sleman, pemanfaatan barang bekas/sampah menjadi baju (bungkus mie/kopi/sedotan) Kerajinan dan karya boga ibu-ibu PKK di 12 Kecamatan yang dilombakan. Juga menampilkan paduan suara ibu-ibu, memetri wiji oleh anak-anak dari  sanggar Pembinaan Budi Pekerti dari Kalasan, fashion show dan saresehan cantik, gaya dan beretika oleh Hj.Farah Diana Djamil SE,MM .

Bupati Sleman diwakili staf ahli bidang kemasyarakatan dan sumber daya manusia Sri Murni Rahayu,SH,MM dalam sambutannya menyampaikan bahwa saat ini, perekonomian dunia mulai mengalami pergeseran. Dimulai dari perekonomian yang berbasis industri menjadi perekonomian yang didorong oleh kreativitas atau yang kemudian kita sebut ekonomi kreatif. Kreativitas yang menjadi modal utama perekonomian ini berkaitan erat dengan sumberdaya manusia yang menjadi basis penggerak utama dalam ekonomi kreatif.
Tujuan penyelenggaraan sarasehan ini bukan semata-mata mengenang kembali jasa-jasa Ibu Kartini selaku pelopor kebangkitan kaum wanita Indonesia akan tetapi lebih luas lagi mempertebal tekad dan keyakinan dalam melanjutkan cita-cita Kartini masa kini untuk lebih berperan dalam pembangunan bangsa.
Pengembangan kapasitas perempuan juga berarti adanya kesempatan bagi kaum perempuan untuk mengakses sumber-sumber ekonomi sehingga memperkuat bargaining position perempuan. Kesepahaman semacam ini harus disosialisasikan kepada semua pihak termasuk stakeholder dan para pemangku kepentingan.
Jika sebelumnya penyelenggaraan sarasehan merupakan upaya untuk merefleksikan seberapa jauh mana peran  perempuan di Sleman dalam proses pembangunan daerah. Kali ini sarasehan juga akan menggelar karya perempuan Sleman yang patut diperhitungkan.
Jika kita melihat realita keterlibatan perempuan dalam upaya pengembangan ekonomi kreatif dapat kita lihat bahwa keterlibatan perempuan dalam proses pembangunan telah dimulai dari awal perencanaan, pelaksanaan hingga monitoring. Kondisi ini, harus menjadi perhatian dan pemikiran kita bersama agar peluang dan kesempatan yang telah terbuka luas ini dapat optimal dimanfaatkan oleh kaum perempuan.
Ditekankan oleh Staf Ahli Bupati dalam kesempatan sarasehan tersebut bahwa ekonomi kreatif sangat penting karena merupakan sebuah konsep yang menempatkan kreatifitas dan pengetahuan sebagai aset utama dalam menggerakkan ekonomi. Ekonomi kreatif muncul dari berbagai ide dan kreativitas, tidak hanya melakukan hal yang rutin dan berulang.