Sri Purnomo Bertukar Ide Pengembangan Pariwisata Dengan Bupati Banyuwangi
Pemkab Sleman targetkan enam juta wisatawan pada tahun 2016. Hal tersebut diungkapkan Bupati Sleman Sri Purnomo di Rumah Dinas Bupati Banyuwangi dalam rangka studi banding dengan Pemkab Banyuwangi pada Rabu (20/4).
Lebih lanjut Sri Purnomo mengungkapkan bahwa kedepan bidang pariwisata menjadi sektor yang sangat menjanjikan bagi pendapatan daerah. Pada tahun 2015 menurutnya kurang lebih lima juta wisatawan berkunjung ke Kabupaten Sleman. Untuk meningkatkan jumlah wisatawan tersebut di Kabupaten Sleman sendiri sudah bertambah dua destinasi wisata baru.
“Di Sleman ada destinasi wisata baru yaitu Sindu Edu Park dan Jogja Bay. Harapanya kedua tempat tersebut dapat mendogkrak minat wisatawan berkunjung ke Sleman”, ungkap Sri Purnomo.
Sri Purnomo juga mengungkapkan bahwa tujuan studi banding di Kabupaten Banyuwangi yang dilakukan jajaran Pemkab Sleman adalah untuk mengetahui langkah promosi dan pengelolaan pariwisata yang dilakukan Pemkab Banyuwangi karena belum lama ini Banyuwangi meraih penghargaan terbaik ajang United Nations Tourism World Organitation (UNTWO) di Madrid, Spanyol. Banyuwangi berhasil meraihThe Winner of Re-Inventing Government In Tourism dalam kategori Innovation in Public Policy Governance (Inovasi Kebijakan Publik dan Tata Kelola Pemerintahan).
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas S.Pd, S.S, M.Si mengungkapkan bahwa pengembangan pariwisata didaerahnya dimulai dengan pembukaan bandara Blimbingsari untuk mempermudah akses transportasi wisatawan. Banyuwangi sendiri berpatokan pada ekoturisme yaitu pengembangan pariwisata dengan budaya dan keindahan alam.
“Kami mengajak seluruh stakeholder dan masyarakat dalam pengembangan pariwisata. Dalam bidang promosi kami melibatkan IT agar mempermudah masyarakat luar mengetahui potensi wisata di Banyuwangi”, ungkap Azwar.
Azwar juga menambahkan untuk mendukung pembangunan daerah termasuk pariwisata diperlukan SDM yang berkualitas. Azwar mencontohkan Sleman yang memiliki perguruan tinggi negeri sudah tidak diragukan lagi kualitas SDMnya. Azwar berharap dengan adanya dua perguruan tinggi negeri di Banyuwangi diharapkan outputnya secara kualitas dapat memenuhi kebutuhan SDM dalam rangka pelaksanaan pembangunan.
Senada dengan Azwar, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman Ir. AA Ayu Laksmi Dewi TP, MM, yang juga turut serta dalam studi banding mengungkapkan bahwa melaksanakan program pariwisata pada prinsipnya adalah sinergitas. Menurutnya dibutuhkan peran serta masyarakat dan pemerintah serta pihak swasta dalam pembenahan obyek wisata di Kabupaten Sleman. “Saya mengharap dukungan yang lebih kuat untuk mengembangkan pariwisata di Sleman. Kami akan bekerjasama dengan PU, BLH, dan pihak-pihak terkait termasuk swasta dalam menggarap pariwisata di Sleman,” ungkap Ayu.