Direktur PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum) Sleman masa jabatan 2016-2020 Dwi Nurwata, SE. MM  secara resmi dilantik oleh Bupati Sleman Drs. Sri Purnomo di lantai III Pemkab Sleman Rabu 24 Februari 2016. Pelantikan ditandai dengan penandatangan berita acara dan penyerahan SK Jabatan. Hadir pada kesempatan tersebut antara lain wakil bupati sleman Dra. Hj. Sri Muslimatun, M.Kes, Ketua DPRD Haris Sugiharto, Pimpinan Bank BPD Nur Ismantoro, Direktur Bank Sleman, Ir. Mahatma, Plt. Sekda Drs. Iswoyo Hadiwarno, Badan Pengawas PDAM Dra. Suyamsih, Haryadi, ST dan Syarif Hidayat, serta pejabat teknis Sleman lainnya.

Dalam sambutannya bupati sleman menyampaikan bahwa terpilihnya kembali  Dwi Nurwata, SE, MM sebagai Direktur PDAM Sleman masa jabatan 2016 – 2020  membuktikan bahwa kinerjanya selama ini memberikan progres positif terhadap kemajuan PDAM Sleman baik dalam prestasi kerja maupun dalam pelayanan kebutuhan air bersih kepada masyarakat. Prestasi tersebut terlihat dari peningkatan berbagai aspek baik dari sisi pelayanan, jumlah pelanggan serta laba yang dihasilkan. Selain itu terlihat pula dari hasil audit BPKP DIY, dimana hasil audit kinerja PDAM Sleman berdasarkan Kepmendagri, pada tahun 2012 kinerja PDAM Sleman memperoleh nilai 58,77 dengan kategori cukup, meningkat pada tahun 2015 dengan predikat baik, dengan nilai 61,53. serta hasil audit kinerja PDAM yang penilaiannya berdasarkan Badan Pendukung Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (BPPSPAM), pada tahun 2012 memperoleh nilai 3,025 meningkat menjadi 3,67 pada tahun 2015 dengan kategori sehat. Dengan prestasi-prestasi dan kemajuan yang telah diraih, diharapkan dapat menjadi modal dan pengalaman dalam memimpin PDAM Sleman ke depan.

Lebih lanjut disampaikan bahwa keberhasilan yang diperoleh ini tidak terlepas dari dedikasi dan loyalitas seluruh jajaran PDAM, untuk itu saya juga ingin memberikan apresiasi kepada seluruh jajaran PDAM Sleman yang telah bersama-sama melaksanakan tugas dan kewajiban selama ini dengan kinerja yang sangat baik. PDAM Sleman memiliki peran dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui jaminan ketersediaan air bersih. Untuk itu PDAM diharapkan dapat secara dinamis meningkatkan layanannya kepada masyarakat sehingga mampu meminimalisir ketidakpuasan masyarakat atas layanan yang diberikan. Walaupun capaian dalam aspek pelayanan telah menunjukkan kinerja yang memuaskan, namun bukan berarti inovasi dalam pelayanan tidak diperlukan. Untuk itu PDAM Sleman beserta jajaran dituntut untuk peka dan jeli membaca kondisi riil dilapangan sehingga dapat terus berinovasi dalam program kerja yang dicanangkan, dimana harapannya kedepan, kinerja PDAM Sleman dapat semakin meningkat.  Pelantikan direktur PDAM ini diharapkan dapat semakin memotivasi jajaran PDAM Sleman untuk semakin solid membangun sinergi baik dengan jajaran dewan pengawas, instansi terkait dan seluruh staf dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat serta meningkatkan kinerja PDAM Sleman secara keseluruhan.

Secara terpisah Direktur PDAM menyatakan langkah yang akan ditempuh dalam peningkatan kinerja sesuai harapan Bupati yakni 2 program prioritas peningkatan pelayanan dan  menekan tingkat kehilangan air. Untuk percapatan pelayanan memberikan pelayanan kepada (Sego Pinggiran)  Seyegan,  Godean, Gampimg, Minggir dan Moyudan. Saat ini kebocoran mencapai 28 % , dan untuk menekan tingkat kebocoran air dengan menggunakan zona sistem (distrik meteran)  untuk mendeteksi dini kebocoran air dengan target 25 %. Pada tahun-tahun sebelumnya masih mencapai 37 % tingkat kebocoran air dari produksi 310 liter/detik. Dwi mengakui dalam menekan kebocoran air tidak mudah perlu upaya lebih spesifik.