Rapat anggota tahunan Koperasi Pegawai Pemerintah Kabupaten Sleman (KP2KS) dilaksanakan Senin, 22 Februari 2016 di Gedung Serbaguna Sleman, dibuka oleh Bupati Sleman Drs. H. Sri Purnomo, MSI. Sulistyo, SE selaku Ketua KP2KS dalam laporan pertanggungjawaban pengurus menyampaikan pada tahun 2015 jumlah anggota sebanyak 3.475, anggota baru 127 orang dan anggota keluar 192 orang. Sementara untuk kondisi keuangan pada tahun 2015 yakni modal sendiri Rp 8,874 M, simpanan sukarela 1,290 M, modal luar Rp 656 juta, target pendapatan Rp 2 M dan dapat terealisasi Rp 2,4 M.  Untuk THR dan kesejahteraan mencapai Rp 981 juta dan SHU Rp 51,283 juta. Untuk bidang sosial pada tahun 2015 KP2KS telah menyalurkan bantuan sosial sebesar Rp 44,5 juta untuk santunan anggota yang meninggal dunia sebanyak 11 orang  dan keluarga meninggal dunia sebanyak 5 orang serta pemberian beasiswa sebanyak Rp 20 juta untuk putra-putri anggota yang berprestasi sebanyak 40 orang. Bidang usaha yang dijalankan koperasi saat ini yakni usaha simpan pinjam dengan maximal pinjaman mencapai Rp 50 juta, arisan sepeda motor sampai dengan gelombang 10, pengadaan kapling  tanah di 3 lokasi dan usaha pertokoan. Pada RAT kali ini juga akan diadakan pemilihan pengurus baru karena periode 2012 – 2016 telah habis masa jabatannya.

Sementara itu Bupati Sleman Drs. H. Sri Purnomo, MSI dalam sambutannya menyampaikan dengan dapat diadakannya RAT pada awal tahun kopersi dapat dikatakan sehat dan dapat berjalan dengan baik. Karena dalam RAT ini disampaikan laporan pertanggungjawaban pengurus mengenai keadaan keuangan dan usaha yang dijalankan sehingga dapat dievaluasi oleh seluruh anggotanya. Suatu koperasi akan menjadi besar jika memiliki ang­gota aktif yang relatif banyak dan mampu membuat terobosan-terobosan baru guna mendayagunakan dan men­se­jahterakan anggotanya. Untuk itu diharapkan agar koperasi KP2KS ini semakin kreatif dan inovatif da­lam setiap program-programnya dengan senan­tiasa ber­o­rientasi pada kesejahteraan anggota dan bukannya terjebak pada upaya untuk meraih keuntungan bagi pengurusnya, sehingga dapat ber­saing secara sehat dengan koperasi atau lembaga keuangan lainnya.

Agar dapat bersaing koperasi perlu menetapkan bunga pinjaman yang kompetitif bahkan lebih rendah dibanding koperasi atau lembaga keuangan lainnya. Demikian pula dengan penentuan harga di bidang pertokoan yang idealnya lebih murah dibanding harga-harga di luar. Kalau ini terwujud tentunya akan semakin banyak anggota yang tertarik untuk memanfaatkan jasa pinjaman dan berbelanja di pertokoan KP2KS.

Pengurus juga harus mampu melakukan terobosan agar PNS Sleman tertarik untuk menjadi anggota. Dengan anggota yang semakin banyak maka modal dasar koperasi juga akan bertambah. Modal dasar ini hendaknya dapat dikelola dengan sebaik-baiknya agar dapat semakin bermanfaat dalam meningkatkan kesejahteraan anggotanya.