Kepala perwakilan RI/ Duta Besar RI dan Calon Kepala Perwakilan Republik Indonesia/ Duta Besar RI yang diangkat tahun 2015 melakukan perjalanan ke Yogyakarta dimulai tanggal 18 – 21 Januari 2016. Adapun kunjungan kerja 21 calon duta besar RI ke Yogyakarta ini meliputi kunjungan ke kabupaten yang ada di Yogyakarta yaitu Kulon progo, Bantul, Gunung Kidul dan terakhir kunjungan ke Kabupaten Sleman yang dilakukan pada Kamis, 21 Januari 2016 di Museum Ullen Sentalu yang merupakan salah satu kawasan wisata di Kaliurang. Di museum ini, Duta Besar Indonesia disambut oleh Penjabat Bupati Sleman Ir. Gatot Saptadi, Penjabat Sekretaris Daerah Kabupaten Sleman, Drs. Iswoyo Hadiwarno, Asisten sekretaris Daerah bidang Administrasi R. Djoko Handoyo, SH, Kepala Dinas Perindustrian, perdagangan dan Koperasi Drs. Pustopo, Kepala Dinas Sumber Daya Air, Energi dan Mineral, Ir. Sapto Winarno, MT, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Ir. AAA. Laksmidewi MM, dan pejabat eksekutif Kabupaten Sleman lainnya serta Direjtur Museum Ullen Sentalu KRHT Daniel Haryodiningrat, BA, M.Hum.

Di lokasi ini para duta besar disuguhi keindahan sejarah yang dicetakan di Museum Ullen Sentalu serta melihat pameran potensi produk unggulan Kabupaten Sleman seperti kerajinan batik, kerajinan kayu, tas bahan alami, kopi Merapi, salak pondoh dan aneka jamu tradisiional yang kemudian diperdalam dengan ramah tamah mengenai pengenalan potensi di Kabupaten Sleman serta paparan dari para pelaku usaha Sleman serta dialog dengan para duta besar.

Dalam pengenalan potensi tersebut, Penjabat Bupati Sleman Ir. Gatot Saptadi menyampaikan bahwa sebanyak 12,9% mata pencaharian Kabupaten Sleman yaitu di sektor pertanian, sedangkan sebesar 23,19% lainnya didukung oleh sektor perdagangan, hotel dan restoran. Pemkab Sleman berupaya terus menyokong industri kecil dan menengah  agar siap menghadapi MEA dan persaingan internasional ke depannya.

Dalam kesempatan ini turut hadir pula Ketua Asosiasi Petani Salak prima Sembada Sleman, Maryono yang juga turut hadir memaparkan potensi Kabupaten Sleman yaitu salak. Uniknya dari UKM adalah biji salak pondoh asli Kabupaten Sleman pun turut dimanfaatkan sebagai bahan baku kopi untuk produk kopi salak. Dan yang lebih membanggakan lagi, produk salak pondoh dari Asosiasi PetanI Salak Prima Sembada Sleman ini sudah diekspor di beberapa negara.