2016, Sleman Tetap Optimis Swasembada Pangan
Dampak pethatan (tidak ada hujan selama beberapa hari pada musim penghujan) di musim penghujan yang terjadi beberapa waktu dan bahkan sampai sekarang memang berpengaruh terhadap pola tanam, terutama di wilayah yang banyak lahan tadah hujannya. Namun untuk wilayah Kabupaten Sleman tidak terlalu berpengaruh karena selokan dan saluran air masih mencukupi untuk pengairan lahan pertanian. Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Kabupaten Sleman Widi Sutikno saat dijumpai di ruang kerjanya Kamis 14 Januari 2016.
Lebih lanjut disampaikan bahwa musim tanam di Kabupaten Sleman memang mengalami perubahan meskipun tidak signifikan. Dampak dari pethatan memang berpengaruh terhadap musim musim tanam yang sedikit mengalami kemunduran, namun dampak daripethatan tersebut tidak terlalu berpengaruh taerhadap swasembada pangan di Kabupaten Sleman.
Pada tahun 2015 lalu Sleman masih surplus beras sejumlah 107 ribu Ton, dan pada tahun 2016 ini masih optimis akan surplus, meskipun ada pengurangan lahan pertanian terkait pembangunan fisik permukiman yang terus bertambah. Namun demikian yang perlu diwaspadai bagi para petani, terkait tenaga kerja yang semakin sulit, karena selama ini banyak tenaga kerja pertanian justru dari luar daerah. Untuk mengatasi hal tersebut pemerintah Kabupaten Sleman telah memberikan bantuan kepada kelompok tani berupa bantuan peralatan untuk mengolah lahan pertanian. Diharapkan bantuan tersebut dapat dimanfaaatkan semaksimal mungkin, dan dapat membantu meningkatkan produksi pertanian khususnya beras.
Sedangkan untuk meningkatkan produksi pertanian khusunya beras, diharapkan petani menggunakan pola tanam jajar legowo maupun yang sejenisnya. Terlebih bisa menggunakan sistem Mina Padi, terutama pada musim penghujan ini. Dengan sistem pola tanam mina padi dua keuntungan yang bisa dicapai, satu sisi bisa meningkatkan prosuksi padinya dan yang kedua dapat menghasilkan ikan. Dengan pola tanam tersebut disamping produksi padi naik, penggunaan pupuk juga lebih irit. Yang jelas dengan pola tanam Mina padi maupun jajar legowo belum semua petani menerapkannya. Kalau saja semua petani di Sleman menggunakan sistem tersebut surplus beras di sleman pada tahun 2016 ini akan lebih besar, termasuk stok ikan akan bertambah.
Ditambahkan Widi bahwa bantuan baik pupuk, benih padi maupun peralatan pertanian yang telah diserahkan pada tahun 2015 lalu bisa dimanfaatkan dengan baik, termasuk pengurangan baik pupuk maupun obat kimia. Dan lebih banyak beralih ke pupuk organik, karena dampaknya bagi kesehatan akan lebih baik bila menggunakan pupuk organik.