Des
22
Kenaikan Harga Sembako di Sleman Relatif Stabil
Pemerintah Kabupaten melalui Tim Pemantauan Harga dan stok bahan pokok menjelang Natal dan tahun baru yang di pimpin oleh Kepala bagian Perekonomian Setda Kabupaten Sleman Ir Ambarwati MM. Mengadakan pemantauan harga dan stok bahan pokok bersama tim dari DIY rombongan mengadakan pemantauan harga sembilan bahan pokok dan stok bahan pokok menjelang natal dan Tahun baru 2016 di Pasar tradisional Prambanan yang terletak di Dusun Pelemsari Desa Bokoharjo, Prambanan, Senin 21 Desember 2015.
Maksud diadakannya pantauan harga menurut Kepala Bagian Perekonomian adalah salah suatu kegiatan rutin yang di selenggarakan dua kali dalam setahun yaitu pada bulan puasa dan Natal dan tahun Baru, karena umumnya siklus di Sleman/ DIY di saat-saat seperti itu harga-harga pada mengalami kenaikan, melalui monitoring ini bertujuan untuk mencari tahu secara persis bagaimana harga-harga menjelang kedua hari besar tersebut .
Dari hasil pantauan di pasar tersebut 9 bahan pokok antara minggu sebelumnya sampai pelaksanaan monitoring perubahannya hanya sedikit, ada yang mengalami kenaikan maupun penurunan. Sembilan bahan pokok tersebut antara lain beras medium harga minggu lalu Rp. 9.000 saaat ini mengalami kenaikan menjadi Rp. 9.500, Gula pasir dari Rp. 11.500 naik menjadi Rp. 12.000, bawang merah dari Rp. 30.000 naik menjadi Rp. 34.000, bawang putih masih sama Rp. 25.000, bawang putih cincau dari Rp. 20.000 naik menjadi Rp. 22.500, cabe merah keriting dari Rp. 26.000 naik menjadi Rp. 30.000, cabe rawit merah dari Rp. 34.000 turun menjadi Rp. 30.000, cabe rawit hijau dari Rp. 30.000 naik menjadi Rp. 35.000, minyak goreng curah dari Rp. 9.500 turun menjadi Rp. 9.000, tepung terigu segitiga dari Rp. 8.000 naik menjadi Rp. 8.500.
Sementara daging ayam masih sama yaitu Rp. 30.00/kg, telur ayam dari Rp. 20.000 naik menjadi Rp. 20.500, stok sembilan bahan pokok aman dan terkendali. Yaang jelas antara pedagang yang satu dengan yang lain ada perbedaan meskipun perbedaannya hanya sedikit.
Sedangkan tim dari gabungan Dinas Perindagkop Kabupaten Sleman di tempat yang sama di pasar Prambanan masih jugaa menjumpai makanan yang menggunakan pengawet boraks dan pewarna redomil. Dari 13 makanan yang diambil sempelnya 3 diantaranya menggunakan pengawet Borak dan zat pewarna Rodamil. 3 makanan tersebut Cendol merah, Krupuk merah/klanting dan Teri. Yang jelas barang yang mengandung zat pewarna mupun zat pengawt tersebut sudah ditarik , termasuk pedagangnya telah dilakukan pembinaan ditempat untuk tidak menjual barang semacam yang mengandung zat pengawet maupun pewarna. Menurut para pedagang barang yang dijual tersebut kebanyakan berasal dari luar sleman. Dan kedepan akan terus dilakukan pemantauan, hal tersebut dilakukan semata mata untuk melindungi konsumen dan pedanag itu sendiri.