Sep
28
Turis Asing Asyik Menari Tayub Dalam Gebyar Pelangi Budaya 2015
Puncak Gebyar Pelangi Budaya Bumi Merapi yang berupa karnaval budaya dari berbagai komunitas seni, budaya, dan stakeholder pariwisata Minggu 27 September 2015 berlangsung meriah. Semua kontingen yang hadir selain melakukan kirab sepanjang 3 (tiga) kilometer juga melakukan display dihadapan dewan juri. Karnaval mengambil start dari Lapangan Pemda ke utara sampai perempatan Beran ke Timur, Perempatan Denggung kanan melalui Jl. KRT Pringgodiningrat,dan finish di hadapan Penjabat Bupati, tamu undangan dan juri di jalan depan lapangan Tenis/kolam tridadi.
Setidaknya terdapat 17 wisatawan asing yang berasal dari 8 negara turut hadir menyaksikan rangkaian kirab tersebut. Mereka berasal dari Jepang, Thailand, Vietnam, Ukraina, Filipina, Meksiko, Singapura dan Perancis. Bahkan mereka turut menari tayub bersama dengan 18 penari tayub serta para pejabat di Kabupaten Sleman yaitu Sekretaris Daerah Kabupaten Sleman dr. Sunartono, M.Kes dan Penjabat Bupati Sleman Ir. Gatot Saptadi.
Peserta kirab Pelangi Budaya Bumi Merapi tersebut meliputi Drum Band dari Akademi Maritim Yogyakarta, Bregada Purna Paskibraka Indonesia, Bregada KRT Pringgodiningrat, Bregada Upacara Adat Bathok Bolu, Komunitas Paes Sekar Sedah, Desa Wisata Sidoakur, Batik Permata Bunda, Sadranan Agung Pangeran Purboyo, Desa Wisata Gabugan, Prodi Pariwisata UGM, Batik Sleman Mukti Manunggal, Bregada Waneng Caki Tempel, Ogoh-Ogoh Saparan Bekakan, Fakultas Teknik UNY, Desa Wisata Brayut.
Upacara Adat Labuhan Merapi, Bregada Sentana Budaya, Desa Wisata Pajangan, Upacara Adat Saparan Kwagon, Tradisi Merti dusun Sri Tanjung, Desa Wisata Grogol, Desa Wisata Pulesari, Desa Wisata Brajan, Museum Gunungapi Merapi, Museum Geoteknologi Mineral UPN, Poeri devata Resort, Hotel Royal Ambarukmo, Bank Sleman, Dimas Diajeng Sleman, Museum Sisa Hartaku, Sekolah Tinggi Pariwisata AMPTA, SMKN 1 Tempel, Rwestoran Mr. Blangkon, Monumen Jogja Kembali, Museum TNI AU Dirgantara Mandala, Museum Gempa Prof Sarwidi, dan Bank Sleman.
Penjabat Bupati Sleman dalam Sambutan mengatakan antusiasme peserta dalam kegiatan ini ternyata tidak hanya dari DIY saja melainkan hingga dari luar DIY, dimana kirab budaya yang diikuti oleh 54 kelompok, 6 kelompok diantaranya berasal dari Propinsi Bali, Propinsi Kalimantan Barat, Propinsi Riau, Propinsi Sumatera Barat, Kota Surabaya dan Kabupaten Banjarnegara. Dikatakan lebih lanjut kegiatan ini merupakan bagian dari upaya untuk melestarikan seni dan budaya yang ada, dengan harapan setelah kegiatan ini, dapat timbul kecintaan bagi masyarakat khususnya generasi muda akan kekayaan seni dan budaya bangsa yang kita miliki. Apresiasi para peserta dan masyarakat dalam acara ini tentunya patut disyukuri karena merupakan bukti bahwa penyelenggaraan Gebyar Pelangi Budaya Bumi Merapi ini mendapatkan respon yang cukup positif dari masyarakat Sleman dan peserta. Penyelenggaraan Gebyar Pelangi Budaya Bumi Merapi dapat memotivasi para peserta untuk terus berkreasi dalam seni dan budaya sekaligus menjadi motivasi bagi Pemerintah Kabupaten Sleman untuk dapat terus menyelenggarakan kegiatan yang dapat menjadi tontonan yang sarat tuntunan bagi masyarakat, memberi ruang berkreasi bagi para pecinta seni dan budaya, sekaligus dapat berperan akftif dalam meningkatkan perekonomian masyarakat Sleman.