FKY Sleman ke 27 digelar Jum’at 2015 dilapangan Sendangadi Mlati Sleman, dibuka oleh Penjabat Bupati Sleman Gatot Saptadi. Acara dihadiri juga oleh Sekda Sleman, Anggota DPRD Sleman, Kadin Budpar, Camat dan pejabat Sleman lainnya. Penjabat Bupati Sleman dalam sambutannya mengatakan penyelenggaraan Festival Kesenian Yogyakarta Tingkat kabupaten Sleman ini merupakan upaya  dalam melestarikan, mengembangkan serta memperkenalkan kesenian yang ada di wilayah Sle­man kepada masyarakat luas. Selain itu penyelenggaraan Festival Kesenian Yogyakarta ini merupakan salah satu media bagi para seniman untuk menampilkan kreativitasnya. Sehingga diharapkan kesenian yang ada di Sleman akan mampu bertahan dan berkembang ditengah-tengah gempuran budaya dari manca negara. Terlebih, kita akan segera memasuki era Komunitas ASEAN, dimana seluruh bangsa-bangsa ASEAN akan menjadi satu komunitas yang saling terbuka satu sama lain. Tidak hanya terbuka dalam hal akses ekonomi, namun juga terbuka dalam hal akses budaya. Jangan sampai, budaya dan kesenian lokal kita, tenggelam di bawah dominasi budaya dan kesenian asing.
Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi salah satu sarana untuk menggali, mengenalkan, memasyarakatkan, dan mengukuhkan budaya dan kesenian Sleman, yang juga merupakan bagian dari ruh keistimewaan Yogyakarta. Dengan demikian, di era Komunitas ASEAN mendatang, budaya dan kesenian kita tetap mampu bertahan bahkan mampu menjadi daya tarik bagi bangsa lain untuk berkunjung ke Kabupaten Sleman.
Festival Kesenian Yogyakarta ini juga dapat dimanfaatkan untuk melakukan refleksi bagi seniman dalam berkesenian, sehingga diharapkan kedepannya para seniman dan pelaku seni akan menghasilkan ide atau konsep berkeseniaan secara lebih baik lagi. Dengan terlibatnya semua seniman atau pelaku seni yang ada di Sleman, kegiatan Festival Kesenian Yogyakarta akan lebih bergema di tengah masyarakat, dengan demikian masyarakat dapat tergerak untuk mengapresiasi kegiatan tersebut dengan datang ke tempat penyelengaraan Festival Kesenian Yogyakarta.   Diharapkan kedepannya Festival Kesenian Yogyakarta ini dapat terselenggara tidak hanya sebagai event pemerintah, namun dapat menjadi event bersama antara pemerintah, para pelaku seni dan masyarakat. Untuk merealisasikan hal tersebut sudah barang tentu diperlukan kepedulian, dukungan dan keterlibatan dari berbagai pihak, baik pemerintah, masyarakat maupun para pelaku seni itu sendiri. Oleh karena itu saya berharap agar para pelaku seni terus berkolaborasi dan menjalin relasi agar Festival Kesenian Yogyakarta menjadi agenda rutin wisata Sleman di masa-masa mendatang dan menjadi ajang pagelaran kekayaan budaya dan  seni warga Sleman.
Penjabat Bupati Sleman membuka FKY dengan memukul gong kemudian menyaksikan kirab kesenian dari 17 kecamatan dari lapangan Sendangadi dan berakhir di lapangan Denggung dan dilanjutkan dengan peninjauan pameran seni dan budaya di seputaran lapangan. Kadin Pariwisata mengatakan FKY digelar selama 3 hari mulai 21 s/d 23 Agustus digelar siang, sore hingga malam hari. Pada siang dan sore menampilkan potensi seni dan budaya sementara pada malam harinya juga ditampilkan atraksi seni budaya yang dimiliki oleh 17 kecamatan.