Pembekalan teknis dalam rangka pelaksanaan monitoring angkutan lebaran tahun 2015 yang berlangsung di Pendopo Rumah Dinas Bupati menghadirkan nara sumber Ipda Margono dari Polres Sleman, juga Kepala Dishubkominfo Drs. Agoes Soesilo Endriarto. Pembekalan dibuka oleh Bupati Sleman Sri Purnomo, yang menyampaikan bahwa sebagai penopang angkutan lebaran dan dunia pariwisata di Sleman, baik pengusaha bengkel, pengelola perparkiran , relawan maupun pengemudi angkutan umum agar memberikan pelayanan yang terbaik bagi pemudik dan pengguna jasa angkutan. Lebih lanjut disampaikan bahwa tempat-tempat yang rawan kemacetan maupun rawan kecelakaan harus diantisipasi dari awal.

Disampaikan pula bahwa  dengan pelayanan yang baik dan sopan maka masyarakat yang meninggalkan sleman akan terkesan baik, dan itu merupakan modal perkembangan pariwisata di Sleman. Terlebih bagi mereka yang bertugas dan beraktivitas di lokasi-lokasi keramaian dan wisata.  Yang jelas bila kita memberi pelayanan yang baik dan memuaskan bagi pengunjung dan pengguna jasa transportasi di kabupaten sleman maka kabar dan berita tersebut akan mudah tersebar, yang pada akhirnya akan memberi nilai positif bagi Kabupaten Sleman.
Menyinggung tempat-tempat rawan kecelakaan dan kemacetan di berbagai ruas jalan, bupati minta agar instansi terkait mengantisipasi hal tersebut, termasuk mendirikan pos-pos pengamanan di titik yang dianggap rawan.
Sedangkan Agoes Soesilo melaporkan bahwa peserta dalam pembekalan tersebut 50 orang relawan, 30 orang pengemudi  angkutan umum, 10 orang pengusaha bengkel dan 10 orang pengelola perparkiran.
Sementara itu Ipda Margono dari Polres Sleman menyampaikan bahwa angka kecelakaan tahun ini mulai bulan Januari sampai dengan Juni 2015  terjadi 264 kecelakaan, dengan 18 luka berat, 73 meninggal dunia dan 964 luka ringan. Dan untuk memberi rasa aman dan nyaman bagi pengguna jalan yang melintas di area Kabupaten Sleman akan didirikan beberapa Posko pengamanan lebaran, antara lain di perbatasan Jateng DIY di Tempel, Jalan Wates dan Jalan Solo.