Dinas Perindakop Kabupaten Sleman yang bekerjasama dengan Bank Pembangunan Daerah DIY Cabang Sleman, Bank Sleman, Rumah Warna, Sekolah Primagama dan Radio Rakosa , kembali menyelenggarakan Pasar lebaran  mulai hari Senin 29 Juni 2015 sampai dengan 4 Juli 2015 mulai pukul 09.00 s.d 15.00 WIB di halaman Perindakop. Pembukaan pasar lebaran tersebut dibuka oleh bupati Sleman Drs. Sri Purnomo yang didampingi wakil bupati Yuni Satia Rahayu dan Kepala Dinas Perindagkop Drs. Pustopo. Pembukaan ditandai dengan pelepasan balon udara dengan menekan tombol.

Dalam sambutannya Bupati Sleman menyampaikan bahwa Pasar Lebaran tersebut adalah satu upaya strategis untuk memfasilitasi masyarakat dalam memenuhi kebutuhan lebaran dengan harga yang terjangkau dan lebih murah, karena langsung berhadapan dengan produsen.
Produk UMKM Sleman saat ini sangat bervariasi, tidak hanya dapat memenuhi kebutuhan pangan maupun sandang, namun juga kerajinan dan suvenir. Kualitasnyapun dapat dikatakan baik, dari segi kualitas produk maupun pengemasannya. Oleh karena itu, Pemerintah Kabupaten Sleman dan masyarakat Sleman diharapkan dapat lebih mengutamakan pemanfaatan produk lokal dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari dan juga kebutuhan lebaran. Selain harga yang terjangkau, kualitasnya juga tidak kalah dari produk luar Sleman.
Pada pasar lebaran ini, Pemkab melalui Dinas Perindagkop juga menjual sembako murah yang diperuntukan bagi warga  Desa Donoharjo dan Sardonoharjo Ngaglik. Diharapkan dengan penjualan sembako murah tersebut dapat sedikit membantu warga Ngaglik yang membutuhkan.
Diingatkan pula bahwa masyareakat untuk tidak belanja  berlebihan, karena bulan Ramadhan dan Idul Fitri yang perlu diutamakan adalah peningkatan kualitas ibadah bukan untuk bersikap lebih konsumtif.
Sementara itu Kepala Dinas Perindakop melaporkan bahwa pasar lebaran juga sebagai ajang kegiatan sosial berupa penjualan paket sembako murah, dengan pembelian Rp. 20.000,- akan mendapatkan paket sembako senilai Rp. 50.000. Sedang sasaran penjualan paket sembako murah ditujukan kepada 300 orang masyarakat yang kurang mampu di wilayah kecamatan Ngaglik yang meliputi desa Sardonoharjo, dan Donoharjo. Selain itu juga untuk masyarakat umum termasuk PNS disediakan penjualan beras, gula pasir dan minyak goreng dengan harg dibawah harga pasaran.
Leebih lanjut dilaoprkan bahwa peserta pasar lebaran saetiap tahun terjadi peningkatan dan tahun 2015 pesertanya mencapai 110 UMKM naumun kaapsitas yang tersedia hanya dapat menampung 93 peserta maka diseleksi dengan kriteria UMKM pemula binaan Dinas Perindakop, UMKM yang sudah eksis usahanya dan UMKM unggulan yang selslu ditunggu produknya di setiap event pasar lebaran.
Peserta pasar lebaran tersebut terdiri pengusaha batik/pakaian 33 peserta, makanan dan minuman 50 peserta dan kerajinan 10 peserta. Komposisi pelaku usaha yang telah eksis sejumlah 75 peserta dan pelaku usaha baru 18 peserta. Sedang perkembangan omset dari thun ke tahun selalu meningkat, yaitu tahun 2013 sebesar Rp. 257.612.950 , tahun 2014 naik menjadi Rp. 296.603.000  dan diharapkan tahun 2015 tersebut ditargetkan 350 juta rupiah. Pada kesempatan tersebut juga diserahkan bantuan secara simbolis oleh Bupati Sleman kepada masyarakat yang berhak.