Prestasi yang diraih Desa Triharjo Sleman patut diacungi jempol karena mampu menyisihkan 86 desa yang ada di kabupaten sleman dan maju mewakili kabupaten sleman dalam lomba desa tingkat Daerah Istimewa Yogyakarta. Berkat kerja keras bersama antara perangkat desa dan masyarakat Triharjo akhirnya membuahkan hasil mewakili Kabupaten Sleman. Tentu prestasi tersebut tidak begitu saja diraih, tetapi perlu perjalanan panjang, namun pembangunan yang dilakukan desa Triharjo bukan semata-mata untuk menuju lomba desa. Pembangunan yang dilakukan memang semata-mata untuk kesejahteraan masyarakat.
Untuk menentukan lolos tidaknya Desa Trimulyo maju ke tingkat nasional, maka evaluasi tingkat DIY telah dilakukan Rabu 10 Juni 2015, evaluasi tersebut melibatkan beberapa SKPD tingkat DIY. Sedang obyek yang menjadi penilaian bidang adminsitrasi dan lapangan. Untuk obyek adminsitrasi dilakukan di Balai Desa Trimulyo, dan untuk lapangan dilakukan di tiga lokasi yaitu Krapyak, Kring Morangan 8 dan Temulawak.
Dalam evaluasi tersebut tim tingkat DIY diterima wakil bupati sleman Yuni Satia Rahayu, SS. M.Hum mewakili bupati sleman, yang dalam sambutan tertulisnya menyampaikan bahwa penilaian tersebut dapat memacu semangat dalam melaksanakan kegiatan penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan di desa dengan lebih baik. Melalui proses evaluasi dan verifikasi ini diharapkan memacu peningkatan kualitas dan kinerja pemerintahan desa dan pembangunan, serta mengetahui kekurangan yang ada, sebagai bahan pembenahan kedepan.
Lebih lanjut disampaikan bahwa Pemerintah Desa memiliki peran yang strategis dalam mewujudkan Visi Pemerintah kabupaten Sleman mewujudkan masyarakat Sleman yang lebih sejahtera lahir batin, berdaya saing dan berkeadilan gender pada tahun 2015. Pemerintah Desa sebagai garda terdepan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat  menjadi motor dinamika pembangunan di wilayah desanya. Pemerintah Desa  Triharjo, merupakan salah satu desa di wilayah ibukota Kabupaten. Tentu saja dengan kondisi tersebut, tidak hanya dituntut untuk dapat menyelenggarakan kinerja yang baik tetapi juga memiliki nilai plus, baik dari sisi penyelenggaraan administrasi pemerintahan, pelayanan dan pemberdayaan masyarakat, penciptaan ketentraman dan ketertiban umum, pemeliharaan  sarana dan prasarana publiknya maupun didalam mengembangkan potensi wilayahnya.
Disampaikan pula bahwa Sistem penyelenggaraan pemerintahan desa  Triharjo juga sudah mengacu pada penyelenggaraan good governance, dan bahkan sistem pelayanan yang satu pintu sudah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Desa Triharjo telah mendeklarasikan diri sebagai Desa yang berkomitmen terhadap kebersihan lingkungan dengan deklarasi Stop BABS (Buang Air Besar Sembarangan), selain itu lingkungan desa Triharjo telah tertata dan masyarakat juga telah mengelola sampah dengan baik.  Selain itu Desa Triharjo memiliki kegiatan pemberantasan sarang nyamuk melalui TABO (Tanggap Bocah ), yang telah ditinjau oleh tim Kabupaten Sehat tingkat nasional beberapa waktu yang lalu.
Sementara itu tim penilai DIY yang dipimpin Kepala Biro Tata Pemerintahan Setda DIY Drs. Beny Suharsono dengan anggota tim antara lain Dra. Arum Sari Wulandari (Dinkes DIY) , Drs. Sumarno (Biro Hukum dan Protokol DIY) ,Drs. Sunaryo, dll. Dalam sambutan tertulisnya Gubernur DIY yang dibacakan Beny Suharsono pada kesempatan tersebut menyampaikan bahwa Perlombaaan desa daan kelurahan hendaknya jangan hanya dipandang sebagai ajang untuk mendapatkan kejuaraan. Namun ajang tersebut merupakan kesempatan untuk mendapatkan pembinaan dan yang terpenting dan utama untuk pembangunan jangka kedepan. Hal tersebut akan bermanfaat dalam memajukan dan mensejahterakan masyarakat di wilayah maasing-masing.
Lebih lanjut disampaikan bahwa lomba desa dan kelurahan semata-mata bukan untuk mengejar target juara, melainkan mengevaluasi terwujutnya kemandirian desa dan wilayah sesuai dengan indikator pembangunan, diantaranya aspek pendidikan,kesehatan, ekonomi masyarakat, keamanan dan ketertiban, partisipasi masyarakat dalam pembangunan, pemerintahaan serta perkembangan kemasyarakatan. Lomba desa dan kelurahan  juga merupakan salah satu indikator untuk mengevaluasi  keberhasilan aparatur desa dan kelurahan bersama  masyarakat dalam membangun wilayahnya.