Mei
21
UPT BP3K Wilayah II Godean Tempati Gedung Baru
Sleman, 20 Mei 2015 Bupati Sleman meresmikan Gedung UPT – BP3K wilayah II di Godean, yang berdiri di atas tanah Balai Benih Perikanan Rewulu Desa Sidomulyo dengan luas bangunan 580 M2 terdiri dari Pendopo, Ruang Pertemuan, Kantor dan Mushola menggunakan Anggaran DAK Tahun 2014 Dinas Pertanian Kab.Sleman sebesar 837 Juta..
Hadir pada acara peresmian tersebut Kepala Dinas Pertanaian Kab.Sleman , Camat Godean, Gamping, Kades Sidimulyo, Kelompok Petani. Sebelum peresmian Gedung diawali dengan Pengukuhan Kelompok Petani oleh Camat Godean dan Gamping, serta lomba memasak ikan Patin dan pameran UKM oleh kelompok UKM di Kecamatan Godean. Bupati Sleman dalam sambutan acara peremian Gedung Kantor Baru UPT BP3K wilayah Godean dan Gelar Potensi berharap gelar potensi wilayah ini mampu memotivasi para petani di Kabupaten Sleman khususnya di wilayah kecamatan Godean untuk semakin menggiatkan pembangunan di bidang pertanian.
Gelar potensi pertanian juga merupakan salah satu strategi untuk mengembangkan pemasaran produksi potensi pertanian untuk menjadi salah satu kesempatan bagi para petani. Kecamatan Godean. merupakan kawasan wilayah barat Kabupaten Sleman, yang merupakan daerah pertanian lahan basah dengan irigasi yang baik. Namun demikian wilayah Kecamatan Godean ini terus berkembang menjadi wilayah sub-urban yaitu wilayah perbatasan antara desa dan kota, yang berkembang menjadi tujuan kegiatan masyarakat di wilayah kecamatan sekitarnya, sehingga menjadi pusat pertumbuhan ekonomi.
juga dapat menjadi salah satu ajang promosi dan pemasaran berbagai potensi pertanian kecamatan Godean. Selain itu, diharapkan kegiatan ini dapat memfasilitasi, mempertemukan produk-produk pertanian Godean, dengan pelaku usaha pertanian sehingga kedepan diharapkan terjadi kerjasama kemitraan yang saling menguntungkan.
Upaya pemberdayaan masyarakat melalui usaha pertanian tidak hanya menekankan pada kemampuan produksi semata, namun juga harus difikirkan pemasarannya. Gelar potensi wilayah tersebut juga hendaknya dapat dimanfaatkan sebagai media berlangsungnya interaksi berbagai pihak, publikasi produk-produk yang dihasilkan kelompok tani.***