Tim Penilai Tenaga Kesehatan Teladan Tingkat DIY mengadakan penilaian di 4 Puskesmas di Kabupaten Sleman, Selasa, 19 Mei 2015. Puskesmas Seyegan menilai dokter teladan yang diajukan dr. Darmawan Lingga Artama, Puskesmas Gamping I mengajukan Asri Rimbawani, AMK, tenaga Keperawatan, Puskesmas Minggir mengajukan Siti Maryati, A.Md. Tenaga Kesehatan Masrayakat  dan Puskesmas Mlati II mengajukan Miftakhul Jannah Tenaga Gizi/Nutrisionis. Sebelumnya tenaga kesehatan yang dnilai ini telah mengikuti ujian tulis tingkat DIY pada 17 April 2015.

Menurut Ketua Tim Penilai pemilihan tenaga kesehatan teladan merupakan motivasi pendorong terciptanya tenaga kesehatan yang mempunyai sikap profesionalisme, semangat pengabdian yang tinggi, berdisiplin, kreatif, berilmu, terampil serta dapat memegang teguh etika profesi.
Bupati Sleman Drs. H. Sri Purnomo, Msi, berkenan menerima Tim Penilai bersama Kepala Dinas Kesehatan di Puskesmas Seyegan. Dalam sambutannya Sri Purnomo mengatakan Pemkab Sleman beserta seluruh jajaran pelayanan kesehatan terus berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Dalam meningkatkan kualitas kesehatan tersebut,  dilaksanakan antara lain dengan  pengadaan dan perbaikan sarana prasarana kesehatan, puskesmas dan rumah sakit, penyempurnaan sistem pelayanan dan peningkatan kualitas pelayanan, serta peningkatan kapasitas Sumber Daya kesehatan. Dalam melaksanakan misi meningkatkan kualitas hidup dan kehidupan masyarakat, diupayakan pelayanan kesehatan yang mudah diakses oleh setiap warga masyarakat Sleman.
Para tenaga medis di Sleman dalam menjalankan tugasnya tidak hanya sekedar melayani pasien saja namun juga melakukan pendekatan secara psikologis kepada pasien dan masyarakat. Dengan cara tersebut, diharapkan masyarakat juga dapat berpartisipasi pada lingkungan sekitarnya dengan menerapkan apa yang paramedis sampaikan.  Keberhasilan di bidang kesehatan di Sleman selama ini tidak dapat dilepaskan dari peran tenaga kesehatan. Dengan demikian keberhasilan tidak hanya meningkatkan usia harapan hidup saja namun lebih persuasif kepada bentuk pelayanan pada masyarakat. Terlebih lagi kinerja tenaga kesehatan dapat meningkatkan kualitas institusi untuk memberi pelayanan yang terstandar.
Dalam rangka meningkatkan pelayanan upaya standarisasi pelayanan terus ditingkatkan. Sejak tahun 2014, seluruh Puskesmas di Kabupaten Sleman telah tersertifikasi ISO 9001:2008. Demikian juga Dinas Kesehatan, RSUD Sleman dan RSUD Prambanan telah mencapai sertfikat ISO 9001:2008.
Baru-baru ini Sleman juga menerima penghargaan terbaik II se Indonesia dalam  penggunaan IT pada kategori E-Health Pemkab. Sleman Hal itu dikarenakan setiap aplikasi yang bertujuan untuk memudahkan dan melancarkan pelayanan kepada publik lahir dari kebutuhan masyarakat, jadi pemerintah merespon kebutuhan masyarakat yang kemudian diwujudkan dalam aplikasi yang mempermudah dan memperlancar pelayanan publik, Walaupun Sleman menerima penghargaan namun jangan merasa puas dengan apa yang diraih saat ini, karena kedepan dibutuhkan inovasi dan pengembangan tehnologi informasi yang  disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat.  ***