Mar
24
Blue Lagoon Suguhkan Destinasi Wisata Air Baru
Peringatan Hari Air dan Peresmian desa wisata Blue Lagoon ini adalah dua hal yang strategis dalam rangka melakukan upaya konservasi/pelestarian mata air di Kabupaten Sleman. Hal ini dikarenakan menjaga kelestarian mata air yang ada di Sleman bukanlah hal yang mudah dilakukan. Oleh karenanya, diharapkan agar menjaga kelestarian mata air di desa wisata Blue Lagoon ini diberi dukungan sepenuhnya agar menjadi salah satu kearifan lokal di Kabupaten Sleman. Hal tersebuit disampaikan Bupati Sleman Drs. Sri Purnomo saat peringataan Hari Air Sedunia dan peresmian Desa wisata Blue Lagoon di Dusun Dalem, Widodomartani Ngemplak Minggu 22 Maret 2015.
Lebih lanjut disampaikan bahwa sesuai dengan Tema Peringatan Hari Air Sedunia tahun ini yaitu “Water and Sustainable Development” atau “Air dan Pembangunan Berkelanjutan”, maka perlu dikampanyekan 3 hal. Pertama yaitu membangun penurapan, kedua memelihara mata air dan terakhir adalah melakukan penanaman pohon di kawasan tangkapan air. Berkenaan dengan hal tersebut, desa wisata Blue Lagoon di Wedomartani Ngemplak ini diharapkan benar-benar dijadikan satu ikon konservasi di wilayah ini. Hal ini juga diharapkan dapat memotivasi masyarakat agar senantiasa memiliki kepedulian dalam menjaga konservasi air.
Ditambahkan Bupati bahwa saat ini terdapat sekitar 600 mata air yang tersebar di Kabupaten Sleman. Dari jumlah tersebut yang dapat teridentifikasi debit mata airnya baru sekitar 182 mata air. Sedangkan jumlah mata air yang terancam yaitu sekitar 40 mata air. Jumlah mata air yang terancam tersebut diperkirakan akan meningkat jika kita tidak peduli dengan kelestariannya. Pada kesempatan tersebut bupati mengajak seluruh warga masyarakat untuk melakukan upaya-upaya yang terlihat sederhana namun memiliki pengaruh yang cukup signifikan bagi ketersediaan air di sekitar kita. Penanaman pohon baik di pinggiran sungai, halaman rumah maupun di lokasi lainnya agar air hujan tidak langsung mengalir ke permukaan tanah perlu semakin digiatkan.
Sedangkan peresmian desa wisata itu sendiri ditandai dengan pemecahan Kendi, penanda tanganan prasasti, pengguntingan pita dan pelepasaan balon oleh Bupati Sleman. Hadir pada kesempatan tersebut antara lain perwakilan dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Sleman, Camat Ngemplak Drs.Subagyo, dll
Salah satu warga setempat Andy saat dijumpai saat peresmian menyampaikan bahwa obyek wisata di Dusun Dalem tersebut setiap hari banyak dikunjungi wisatawan, lebih pada hari libur. Bahkan menurut Andy pendapatan selama 6 bulan sesuai yang dilaporkan ketua panitia mencapaai 60 juta rupiah, hingga satu bulan nya mencapai 10 juta rupiah. Untuk mengelola desa wisata tersebut memang masaih banyak yang harus dibenahi. Yang jelas wisatawan kaalau berkunjung di desa wisata Dalem Widodomartani Ngemplak dijamin akan puas dan senang, terutama mereka yang senang wisata air, karena disamping airnya yang sangat jernih dan sejuk, fasilitas perahu kecil sudah ada, termasuk beberapaa macam kuliner makanan khas pedesaan.