BNN Sleman Lakukan Penyuluhan di SMPN 2 Kalasan
Generasi muda khususnya pelajar merupakan sasaran yang empuk bagi peredaran narkoba karena pelajar ini masih dalam masa transisi dan maunya mencoba hal-hal yang dianggap baru namun seringkali membahayakan. Untuk itu BNN Sleman menggalakan penyuluhan tentang narkoba dan bahayanya bagi pelajar SMP N 2 Kalasan. Penyuluhan ini dilakukan Jum’at, 13 Maret 2014 oleh Kepala BNN Sleman Drs. Kuntadi beserta jajarannya. Menurut Kuntadi penyelenggaraan kegiatan penyuluhan bahaya Narkoba bagi generasi muda khususnya bagi siswa-siswi SMP ini merupakan salah satu upaya dalam memerangi penyalahgunaan narkoba. Perang terhadap narkoba perlu terus dilakukan, ini karena masalah narkoba merupakan ancaman serius bagi seluruh warga masyarakat, karena narkoba sudah merambah keseluruh penjuru wilayah Sleman, baik di wilayah perkotaan maupun pedesaan, dari perguruan tinggi hingga SD, dari masyarakat biasa hingga kalangan pejabat.Kita harus berani mengatakan tidak , termasuk tidak coba-coba dengan narkoba. Melalui penyuluhan ini diharapkan semua siswa untuk memiliki pengetahuan yang benar tentang narkoba dan bahayanya. Dengan harapan semua siswa dapat lebih waspada untuk tidak terjebak dalam penyalahgunaan narkoba dan membantu teman keluar dari penggunaan narkoba. Pelajar sebagai generasi muda, juga harus lebih aktif untuk sejak dini mengetahui bahaya narkoba baik melalui penyuluhan maupun dengan membaca-baca referensi tentang bahaya napza. Banyak faktor yang menjadi penyebab penyalahgunaan narkoba, yang pertama adalah faktor diri yaitu diantaranya adalah rasa keingin tahuan yang besar untuk mencoba, untuk bersenang-senang serta untuk bisa diterima dalam satu komunitas. Sedangkan faktor kedua adalah faktor lingkungan, yaitu di antaranya keluarga yang bermasalah, pergaulan yang salam maupun kurangnya aktifitas/menganggur. Yang terakhir adalah faktor ketersediaan narkoba di lingkungan sekitar. Saat ini akses untuk memperoleh narkoba semakin mudah dengan jenis dan harga narkoba yang sangat beragam. Terlebih lagi masih banyak laboratorium gelap produsen narkoba yang belum terungkap. Faktor-faktor tersebutlah yang harus di waspadai. Ditekankannya penyuluhan bagi kalangan siswa-siswi, karena penyalahgunaan narkoba di kalangan generasi muda semakin marak. Padahal, efek narkoba dapat merusak kesehatan manusia baik secara fisik, emosi, maupun perilaku pemakainya. Kuntadi juga mengingatkan agar para siswa tidak merokok karena merokok merupakan pintu awal bagi penyalahgunaan narkoba. Sementara itu Kepala Sekolah SMP N 2 Kalasan Nurul Wachidah mengatakan sekolahnya juga telah melakukan kegiatan penyuluhan narkoba maupun kesehatan pada umumnya kepada siswa melalui kader kesehatan remaja di sekolah maupun kegiatan penyuluhan tim UKS tiap hari Jum’at. Sekolahnya saat ini ada 18 kelas terdiri dari 587 anak dan saat ini sedang menyiapkan untuk lomba sekolah sehat tingkat nasional sehingga kegiatan penyuluhan ini menjadi point tersendiri untuk menambah wawasan siswa tentang narkoba. Guru kelas juga senantiasa menyisipkan kegiatan ini di setiap mata pelajaran dengan materi yang mudah dipahami oleh siswa sehingga benar-benar siswa dapat terhindar dari narkoba yang saat ini sedang marak peredarannya dikalangan generasi muda.