Feb
23
Dibutuhkan Peran Aktif Dari Masyarakat Untuk Kelola Sampah
Puncak peringatan Hari Peduli Sampah tahun 2015 tingkat DIY dilaksanakan di lapangan Denggung Kabupaten Sleman. Kabupaten Sleman menjadi lokasi puncak acara peringatan hari peduli sampah ini merupakan suatu kehormatan dan itu sebagai pemicu untuk semakin meningkatkan pelaksanaan pemerintahan dan pembangunan di Kabupaten Sleman, terutama dalam pembangunan di bidang lingkungan hidup. Bupati Sleman dalam sambutan tertulis yang dibacakan Sekda Sleman dr. Sunartono, M.Kes saat upacara puncak Peringatan Hari Peduli Sampah 2015 di Lapangan Denggung Sabtu 21 Pebruari 2015 juga menyampaikan bahwa Pemkab Sleman terus berupaya mewujudkan lingkungan bersih dan nyaman. Pemkab Sleman juga melakukan upaya pengelolaan lingkungan hidup diwujudkan dengan pengelolaan lingkungan berbasis masyarakat untuk mengajak masyarakat peduli lingkungan. Untuk tujuan tersebut, Pemkab Sleman senantiasa memberikan motivasi dan fasilitasi kepada masyarakat baik melalui sosialisasi pengelolaan lingkungan maupun pemberian bantuan stimulan.
Bantuan stimulan yang telah diberikan antara lain memberikan bantuan alat bor biopori, bantuan SPAH, bantuan bibit tanaman untuk penghijauan, bantuan IPAL Komunal, bantuan biogas, bantuan sarana prasarana pengelolaan sampah, dan bantuan energi surya. Berbagai bantuan stimulan yang diberikan kepada masyarakat ini selain berasal dari APBD Kabupaten juga berasal dari APBD Propinsi, APBN, serta program CSR dari BUMN.
Hasil dari berbagai program pengelolaan lingkungan tersebut telah mampu membangkitkan masyarakat untuk berlomba-lomba membentuk kelompok pengelolaan lingkungan mandiri yang telah terbentuk 172 kelompok hingga saat ini. Kelompok-kelompok tersebut terus kami bina dengan mengadakan sosialisasi, pendampingan, dan pelatihan. Ke depan kami berharap dapat bermunculan lagi kelompok-kelompok pengolah sampah mandiri disetiap dusun bahkan disetiap RT.
Pola hidup modern salah satunya terlihat dari keberadaan sampah menjadi sebuah komoditas yang bernilai ekonomi, serta melihat pentingnya daya dukung lingkungan sebagai kebutuhan untuk hidup bersih dan sehat. Pemkab. Sleman terus melakukan edukasi kepada masyarakat agar bisa mewujudkan kebiasaan yang positif, bahwa sampah bukan barang yang menjijikkan namun sampah bisa bermanfaat dan mempunyai nilai ekonomi yang tinggi.
Terkait dengan pelayanan persampahan di dilingkungan Pemkab Sleman, dapat kami laporkan bahwa jumlah armada pengangkut sampah di Kabupaten Sleman saat ini terdapat 22 truk dam dengan cadangan 3 truk yang beroperasi 2 shift dan 1 unit motor roda 3. Saat ini truk dam yang dimiliki Pemkab Sleman baru melayani 30 jalur dan 12 transfer depo. Pelayanan tersebut baru dapat melayani instansi pemerintah, sekolah, perumahan dan wilayah-wilayah yang berada disekitar perkotaan.
Dengan demikian masih ada beberapa wilayah yang belum terlayani dengan pelayanan persampahan Pemkab Sleman, yang menyebabkan sampah liar. Untuk menanggulangi adanya sampah liar, kami beserta masyarakat terus bersinergi untuk melakukan patroli sampah liar dalam rangka menanggulangi sampah liar, selain itu apabila telah terjadi penumpukan sampah liar di suatu lokasi, masyarakat diharapkan untuk proaktif mengevakuasi atau melaporkan kepada pemerintah agar ditindaklanjuti dengan melakukan evakuasi sampah liar tersebut.
Dalam peringatan Hari Peduli Sampah 2015 tersebut didahului dengan kerja bakti massal di jalan Samirin, mulai dari pertigaan jembatan Pangukan sampai pertigaan Mulungan. Dengan melibatkan berbagai instansi maupun masyarakat, seperti dari Kodim Sleman. Koramil , Kecamatan Sleman juga masyarakat sekitar.
Sedangkan Gubernur DIY dalam sambutan tertulis yang dibacakan wakil Gubernur Paku Alam IX mengatakan bahwa volume sampah di DIY pada tahun 2013 mencapai lebih dari 5 ribu ton. Dari volume sampah sebanyak itu, yang ditangani masyarakat melalui bank sampah dan atau jejaring pengelola sampah mandiri maupun TPST sekitar 60 %, sampah yang masuk di TPA sebanyak 10 % dan yang belum terkelola 30 %. Dan secara nyata sekitar 30 % sampah yang belum dikelola tersebut berada dilingkungan masyarakat.
Pada kesempatan tersebut juga dilakukan pembacaan deklarasi sampah yang dilakukan perwakilan Kota/Kabupaten se DIY, pengukuhan Bank Sampah untuk kota/Kabupaten se DIY. Disamping itu juga dilakukan penyerahan Bank Sampah terbaik, jejaring pengelola sampah mandiri (JPSM) terbaik, Pengelola/pengepul sampah terbaik, masing-masing Kota/Kabupaten se DIY. Juga dilakukan penyerahan penghargaan bagi lembaga non pemerintah peduli sampah, dan penghargaan bagi pemulung/pemungut sampah terlama.Serta penyerahan penghargaan JPSM aktif dan berperan pada masyarakat masing-masing Kota/Kabupaten.