Pada hari Kamis 12 Februari 2015, Kabupaten Sleman menerima penghargaan tingkat nasional. Kali ini, di Kemendagri Jakarta, Bupati Sleman menerima Toponimi Award dari Menteri Dalam Negeri RI Cahyo Kumolo. Penghargaan ini, karena Sleman  sejak 2003 atau 2004 telah  melakukan inventarisasi nama maupun penulisan nama-nama unsur geografis yang ada dalam peta. Nama-nama yang diberikan memiliki fungsi yang sangat penting dalam pembacaan peta yaitu sebagai identifikasi unsur-unsur geografis agar mudah diketahui para pembaca peta  Pemberian nama ini mulai dari batas antar Kabupaten (dengan Klaten, Magelang, Bantul, Kota Yogyakarta, Kulon Progo, Gunung Kidul) sampai kemudian batas dan toponimi antar kecamatan bahkan antar desa. Dengan kegiatan yang telah dilakukan Pemkab Sleman ini Kemendagri memandang Sleman sebagai daerah yang secara berkala melakukan inventarisasi toponimi dan unsur rupa bumi sejak 2003. Sehingga layak untuk mendapatkan Toponimi Award. Dalam pemberian Toponimi Award ini tidak ada penilaian dalam bentuk semacam lomba atau evaluasi resmi dari Kemendagri, tetapi memang Sleman sudah sejak awal melakukan inventarisasi rupa bumi dan toponimi.

Pada kesempatan tersebut, Mendagri Cahyo Kumolo juga menyerahkan Plakat Launching PATEN (Pelayanan Adminisrasi Terpadu Kecamatan)  Kepada Bupati Sleman Drs. H. Sri Purnomo, MSI sebagai tanda dimulainya pelaksanaan pelayanan administrasi terpadu di 17 kecamatan di Sleman. Selain itu,  Plakat ini diberikan sebagai upaya untuk peningkatan pelayanan di 17 Kecamatan di Kabupaten Sleman. Sementara untuk, seluruh camat  di Kabupaten Sleman yang diwakili oleh Camat Kalasan, menerima sertifikat pelaksanaan PATEN.***