Persentase Kemiskinan Sleman Menurun 2,04% di Tahun 2014
Sekda Sleman dr. Sunartono, M.Kes membuka Forum Konsultasi Publik Dalam Rangka Penyusunan Rancangan Awal Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Sleman Tahun 2016, di Aula Bappeda Senin 19 Januari 2015. Dalam pembukaan tersebut Sunartono menyampaikan bahwa sampai dengan tahun 2016 mendatang masih terdapat hal yang krusial, dan menjadi isyu yang terus bergulir yaitu: masalah penanggulangan kemiskinan; pertumbuhan ekonomi; capaian Indeks Pembangunan Manusia (IPM); diberlakukannya Masyarakat Ekonomi Asean pada akhir tahun 2015; dan Keistimewaan DIY.
Mengingat RPJM sudah memasuki tahun terakhir, maka untuk menyusun RKPD mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Panjang dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Pemerintah Daerah DIY. Sunartono menambahkan, kedepan tidak ada kegiatan yang tiba-tiba. dan dari evaluasi hasil kinerja di Sleman salah satu kelemahannya, yaitu sistimnya belum menyatu/ parsial.
Sedangkan Kepala Bappeda Drg. Intriati Yudatiningsih, M.Kes dalam paparannya menjelaskan banwa rumusan tema pembangunan tahun 2016 adalah Memantapkan Kondisi Perekonomian Daerah Menuju Kemandirian Untuk Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat. Umusan tersebut selaras dengan indikasi tema Pemerintah Daerah DIY dengan melihat 3 kata kunci (key word) utama tema yaitu: Memantapkan kondisi perekonomian daerah, Menuju kemandirian, dan Peningkatan kesejahteraan masyarakat. Dalam Paparannya Intriati menjelaskan tentang beberapa capaian prioritas pembangunan tahun 2014, antara lain: Peningkatan pertumbuhan dan pemerataan pendapatan masyarakat yang mampu tumbuh sebesar 5,81%; Penanggulangan kemiskinan dengan persentase kemiskinan menurun 2,04% menjadi 11,85% pada tahun 2014; Peningkatan kualitas kesehatan dengan rata-rata Usia Harapan Hidup mencapai 76,13 tahun; Peningkatan kualitas pendidikan dengan capaian Angka Melek Huruf 98,31% dan Angka rata-rata lama sekolah juga meningkat dari tahun 2013 menjadi 10,70. Sedangkan untuk rumusan prioritas pembangunan Kabupaten Sleman Tahun 2016 diselaraskan dengan 9 Agenda Prioritas Nasional (NAWACITA) yaitu: Meningkatkan produk dan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar internasional; Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang bersih dan efektif; Meningkatkan kualitas pendidikan karakter; Meningkatkan kualitas hidup masyarakat; Mengembangkan Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bebas dan Melayani (WBBM); Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakan sektor-sektor strategis ekonomi Lokal; Meningkatkan kerukunan masyarakat dengan mengangkat kebudayaan lokal; Meningkatkan keamanan dan ketertiban; dan Pemerataan pembangunan sampai ke tingkat desa.
Forum Konsultasi Publik dihadiri oleh seluruh OPD di lingkungan Kabupaten Sleman, DPRD Sleman, dan pemangku kepentingan dari unsur akademisi, ormas, dan tokoh masyarakat. Hadir pada kesempatan tersebut Sofyan Setyo Darmawan unsur Pimpinan DPRD Sleman, Wahyudi Kumorotomo MAP-UGM, Firdaus, LPPM UII, Susharyadi Pusat Studi Wanita-UGM, Hendri LPPM UGM, Yayasan Suara Anak, dan sejumlah tokoh masyarakat.
Pencermatan materi oleh peserta forum memberi masukan tentang perlu dilakukan pencermatan tentang perubahan kontribusi sektor PDRB yang berpengaruh pada penyerapan tenaga kerja, isu daya dukung lingkungan hidup dan penanganan sampah, penyiapan SDM pertanian tradisional ke pengolahan, pertanahan, Gender. Kunto Riyadi, Staf Ahli Bidang Pembangunan dalam kesempatan tersebut juga memberi masukan untuk memperhatikan beberapa isu utama nasional yaitu: mengubah karakter masyarakat di sekitar obyek wisata, penurunan luas lahan pertanian, penanggulangan kemiskinan, penegakan hukum, dan pencapaian swasembada beras dalam waktu 3 tahun.***