Jamu tradisional instan berskala produksi rumah tangga di Dusun Kalisoro, Desa Umbulmartani, Kecamatan Ngemplak, Sleman, ternyata mampu menjadi salah satu unggulan usaha ibu rumahtangga di dusun tersebut. Kaum ibu yang tergabung dalam UPPKS Citrasari tersebut diketuai oleh Sri Indiarti Mukinah. Menurut bu Sri, pemasaran jamu instan tersebut sudah sampai swalayan dan supermarket besar seperti WS, Pamella &, Peni Asri dan lain sebagainya. Jenis jamu instan yang paling diminati pembeli adalah jamu peluntur lemak, kunir asam, dan jahe. Produksi jamu instan tesebut juga menempati rumah Sri Indiarti sejak  tahun 1997.

Memang diakui oleh Sri bahwa pada awal usahanya, pemasaran hanya di warung-warung sekitar desa serta pada pertemuan ibu-ibu PKK. Sejak itu usaha jamu instan tersebut berkembang hingga saat ini, dalam satu hari, rata-rata Sri dan anggota kelompok Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS) Citrasari bisa membuat tiga resep jamu dengan hasil sebanyak tiga kilogram. Setiap satu kilogram jamu kemudian dikemas dalam plastik menjadi 150 bungkus plastik kecil-kecil. Selama ini bahan baku kunyit, jahe, kencur selain dibeli di pasar, Sri juga menanam sendiri di halaman rumah. Satu pak jamu instan berisi lima bungkus dan dijual seharga Rp4.000 hingga Rp8.000.
Menurut Sri, keuntungan dari penjualan jamu instan tersebut memang tidak banyak, hanya sekitar Rp900.000 per bulan. Namun demian keuntungan tersebut dapat menjadi tambahan penghasilan ibu-ibu yang tergabung dalam UPPKS Citrasari.