Sebanyak 90 anak putus sekolah dari keluarga kurang mampu yang selama ini bekerja disektor informal menerima bantuan sepeda dalam program pengurangan pekerja anak dalam mendukung program keluarga harapan kab Sleman. Bantuan diserahkan Bupati Sleman Jum’at, 9 Januari 2015 di Aula Nakersos disaksikan Wakil Ketua DPRD Sleman, Sofian Setyo Darmawan, Wakapolres, Kepala Dinas Nakersos, Direktur Bank Sleman dan pejabat Sleman lainnya.

Drs. Untoro Budiharjo, Kepala Dinas Nakersos menyampaikan bahwa bantuan dimaksudkan untuk mengurangi pekerja anak dan mendukung terciptanya  keluarga harapan melalui pengembalian anak ke dunia pendidikan. 90 anak tersebut selama satu bulan mendapatkan pembinaan kemudian masuk kembali ke sekolah formal dan informal sesuai keinginan mereka. Anak-anak tersebut terdiri dari anak yang kembali bersekolah formal 17 sebanyak anak, paket A sebanyak 11 anak, paket B sebanyak 50 anak, paket C sebanyak 3 anak dan paket C kejuruan sebanyak 9 anak.
Bupati Sleman Drs. H. Sri Purnomo, MSI berharap, bantuan sepeda tersebut dapat semakin memotivasi anak untuk meneruskan pendidikan. Namun demikian yang lebih penting adalah bantuan tersebut merupakan wujud dukungan bagi anak-anak untuk menggapai cita-cita yang lebih tinggi sehingga juga diharapkan dapat membantu orangtua masing-masing di masa depan. Anak-anak kita ini merupakan salah satu potensi masa depan bagi kemajuan daerah dan masyarakat. Untuk itu mereka perlu didorong dan diberikan motivasi serta apresiasi agar terus berprestasi serta dapat mendorong anak-anak yang lain untuk mengikuti jejaknya. Terlebih lagi tanggungjawab akan peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) tidak hanya dipikul oleh pemerintah saja, melainkan tanggungjawab tersebut milik seluruh stakeholder yang ada. Hal ini dikarenakan pendidikan senantiasa menjadi perhatian utama dalam rangka memajukan kehidupan generasi sejalan dengan tuntutan masyarakat.
Pada tahun 2014, bantuan sepeda untuk keberlanjutan pendidikan bagi pekerja anak di Sleman diperuntukkan bagi 90 anak yang telah diseleksi dari 115 pekerja anak. Sedangkan untuk tahun 2015 telah didata oleh Dinas Nakersos sebanyak 147 pekerja anak yang kemudian juga akan diseleksi sebanyak 90 anak untuk menerima bantuan sepeda. Namun demikian Pemkab Sleman melalui Dinas Nakersos mencoba untuk mengusulkan anggaran tambahan agar bantuan yang diberikan juga semakin banyak.***