Nov
3
Sleman Revitalisasi Wayang Topeng Pedalangan yang Hampir Punah
Sleman, 31 Oktober 2014 bertempat di balai desa Tirtomartani Kalasan, dilaksanakan pergelaran pementasan revitalisasi seni dari sanggar topeng pedalangan gondo wasitan, Ngajeg, Tirtomartani. Dalam kesempatan tersebut hadir Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Sleman A.A. Ayu Dewi Laksmidewi dan jajarannya, camat Kalasan, Samsul Bakri dan seluruh jajaran aparat pemerintah kecamatan Kalasan dan Pemerintah Desa Tirtomartani.
Dalam laporannya, Kabid Kesenian Dinas Budpar Sleman, Edy Winarya menyampaikan bahwa, kesenian jenis wayang topeng pedalangan menurut hasil kajian yang dilakukan oleh dinas Budpar Sleman, hanya ada satu saja di Sleman, oleh karena itu kesenian ini termasuk langka dan sangat dikhawatirkan akan punah selain itu Kesenian ini memiliki keunikan tersendiri serta layak untuk dilestarikan. Kegiatan revitalisasi ini memiliki maksud dan tujuan untuk meningkatkan peran dan fungsi unsur-unsur budaya lama yang masih hidup di masyarakat dalam konteks baru dengan tetap mempertahankan keasliannya dengan esensi mengangkat kembali kesenian yang hampir punah agar terjaga kelestariannya dengan cara minimal mendokumentasikan secara tekstual dan visual.
Dalam sambutannya kepala dinas Budpar, Ayu Laksmidewi menyatakan bahwa kegiatan ini sangat penting karena revitalisasi ini adalah dalam upaya pemerintah daerah untuk melestarikan dan menghidupkan kesenian yang hampir punah. Ayu mengakui bahwa budaya dari luar juga memiliki imbas mengikis kesenian lokal, sehingga banyak generasi muda saat ini tidak mengenal kesenian-kesenian mereka sendiri sehingga mereka sering kali lupa akan identitas dan jati diri mereka sebagai orang Indonesia. Kegiatan ini juga diharapkan dapat memberikan edukasi kepada masyarakat dan juga memberikan kesadaran bagi masyarakat agar mau melestarikan potensi-potensi budaya lokal mereka yang sangat luar biasa, karena banyak dari kesenian ini mengandung pesan-pesan nilai-nilai yang luhur. Ayu juga berharap setelah dilaksanakan revitalisasi ini, kesenian topeng pedalangan gondowasitan ini dapat tampil secara regular dan memperoleh dukungan oleh semua pihak. Diakhir sambutannya Ayu juga meminta agar masyarakat proaktif untuk melaporkan kepada Dinas Budpar Sleman apabila ada kesenian-kesenian lokal yang layak untuk dilestarikan atau hampir punah, nantinya hasil laporan dari masyarakat ini akan ditindak lanjuti dengan tim yang telah disiapkan oleh Dinas Budpar Sleman iuntuk mengkaji kesenian tersebut.
Saat ini pengelola topeng pedalangan Gondo Wasitan di dusun Ngajeg Tirtomartani ini adalah Ki Sugeng Cermohandoko dan Ki Suparno. Pada kegiatan pementasan tersebut melakonkan “Bancak Nagih Janji”.