Okt
28
Gendruwo dan Ogoh-Ogoh Ramaikan Pelangi Budaya Bumi Merapi
Minggu 26 Oktober 2014 mulai pukul 10.00 WIB kawasan Jalan Pringgodiningrat Kompleks Pemkab Sleman menjadi pusat perhatian bagi masyarakat dan wisatawan baik domestik maupun manca negara. Pasalnya ribuan peserta kirab budaya menghibur pengunjung yang datang dari berbagai penjuru dalam acara Pelangi Budaya Bumi Merapi 2014.
Kirab Pelangi Budaya Bumi Merapi merupakan event tahunan yang diselenggarakan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Sleman. Pada tahun ini dalam penyelenggaraannya bekerjasama dengan Purna Paskibraka Indonesia (PPI) Kabupaten Sleman. Kali ini lebih dari 30 (tiga puluh) kelompok peserta bakal meramaikan kirab budaya dalam event. Jalur kirab budaya sepanjang 3 (tiga) kilometer tersebut diawali dari kawasan Eks Pasar Sleman melintasi Jalan Magelang dan Jalan Pringgodiningrat serta berakhir di lapangan Pemkab Sleman.
Peserta tersebut diantaranya meliputi komunitas “gendruwo” dan “ogoh-ogoh” dari Kecamatan Gamping, bregada prajurit tradisional (Bregada Pringgodiningrat, bregada Mangkubumen, bregada Kwagon, bregada Wirosuto, bregada Bathok Bolu, dll), desa wisata, komunitas sekolah menengah pertama dan sekolah menengah atas, perguruan tinggi, museum, upacara adat, pelaku usaha pariwisata, hotel dan restoran yang menampilkan andong hias, gerobag hias dan mobil hias. Bahkan komunitas rias Sekar Sedah dan TNI AU Dirgantara Mandala juga akan meramaikan event ini dengan kekhasannya masing-masing.
Menurut Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, event tersebut dikemas dalam rangka untuk mengekspose dan menginternalisasikan potensi ragam budaya sekaligus untuk mempromosikan sektor pariwisata daerah. Event ini dikemas dalam bentuk kirab budaya ini merupakan wujud ekspresi kehidupan seni budaya masyarakat Sleman. Masyarakat Sleman adalah masyarakat “Bumi Merapi” yang secara riil memiliki kompleksitas dan realita budaya yang masih kental dan terinternalisasi di kalangan masyarakat.
Event Pelangi Budaya Bumi Merapi juga sekaligus dimaksudkan untuk memperingati Hari Batik Nasional tanggal 2 Oktober serta Hari Pariwisata Internasional tanggal 27 September. Lebih lanjut diharapkan agar kemasan event seni budaya seperti halnya Pelangi Budaya Bumi Merapi ini dapat menjadi daya tarik bagi wisatawan, baik wisatawan nusantara maupun wisatawan manca negara sehingga pada gilirannya akan meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke Kabupaten Sleman.