Untuk pertama kali Desa Sumberarum mengadakan merti dusun yang diikuti semua dusun di wilayah Sumberarum. Walaupun kegiatan merti dusun baru pertama diselenggarakan namun mendapat perhatian yang cukup besar dari warga masyarakat. Hal itu disampaikan Kepala Desa Sumberarum H Senaja pada puncak acara merti dusun, Sabtu, 30 Agustus 2014 di Balai Desa Sumberarum. Merti dusun ini dimaksudkan untuk memupuk kegotongroyongan, kebersamaan dan kerukunan masyarakat sehingga akan tercipta suasana kondusif yang akan dapat memperlancar kegiatan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan demi kemajuan desa. Puncak acara merti dusun digelar dengan pementasan wayang kulit dhalang Ki Anom Sucondro dengan lakon Bimo Suci. Pada sore harinya diadakan kenduri  yang diikuti 16 padukuhan sebagai wujud rasa syukur dan doa bagi keselamatan dan kemakmuran warga. Rangkaian merti dusun telah dimulai sejak Minggu, 24 Agustus 2014 yang ditandai dengan karnaval potensi seni dan budaya yang diikuti oleh sekitar 2000 orang. Pada karnaval ini diikuti warga baik tua maupun, muda dengan berbagai kreativitasnya berhasil menarik perhatian dan menjadi tontonan dan hiburan bagi masyarakat Desa sumberarum dan sekitarnya. Selama sepekan juga diisi dengan pentas seni baik siang maupun malam dan bazaar/pameran potensi masyarakat.

Sementara itu Bupati Sleman dalam sambutannya merasa bangga dengan antusias mayarakat dalam mensukseskan kegiatan merti dusun. Antusias masyarakat ditunjukkan dengan partisipasi dalam mengikuti maupun menyaksikan berbagai kegiatan yang dilaksanakan demikian pula dengan membludaknya pengunjung pada malam puncak acara merti dusun. Kegiatan seperti ini perlu terus dikembangkan karena merupakan wujud kebersamaan dan kegotongroyongan, wujud rasa syukur dan upaya pelestarian budaya leluhur. Kebersamaan dan kegotong royongan merupakan modal utama dalam pelaksanaan pembangunan bagi peningkatan kesejahteraan. Ke depan desa akan diberi kesempatan yang lebih untuk bisa tumbuh dan bangkit sehingga tidak ada lagi perbedaan antara desa dengan kota. Sarana dan prasarana akan dapat tersedia dan terbangun dengan baik dengan keterlibatan semua tokoh masyarakat.

Dalam kesempatan ini Bupati Sleman menandai puncak acara merti dusun Sumberarum dengan penyerahan tokoh wayang Bimo kepada dhalang Ki Anom Sucondro didampingi camat Moyudan dan kades Sumberarum menandai dimulainya pementasan wayang kulit semalam suntuk.