Pemkab Sleman beserta masyarakat Sleman melakukan syawalan dengan Gubernur dan Wakil Gubernur DIY yang didampingi jajaran Pejabat SKPD DIY di Pendopo Rumah Dinas Bupati Sleman, Rabu, 20 Agustus 2014.  Selain Bupati Sleman Drs. H. Sri Purnomo, MSI. beserta istri, Wakil Bupati Sleman, Pimpinan DPRD Sleman, Kapolres Sleman, Sekda, Assekda, Pimpinan SKPD sampai dengan Eselon III, juga hadir mantan pejabat Sleman, Camat, Kades, Kepala Sekolah dan tokoh masyarakat.
Dalam kesempatan tersebut  Bupati Sleman Drs. H. Sri Purnomo, MSI didampingi istri, menyampaikan ikrar syawalan kepada Gubernur dan wakil Gubernur DIY. setelah menyampaikan ikrar, Bupati juga melaporkan beberapa kegiatan pembangunan di Sleman selain itu juga menyampaikan bahwa anggota DPRD Kabupaten Sleman periode 2014-2019 telah dilantik  pada tanggal 12 Agustus, telah melakukan proses pembentukan fraksi dan direncanakan 21 Agustus sudah dapat ditetapkan. Keberadaan anggota DPRD yang sebagian besar kaum muda diharapkan mampu mewujudkan kinerja  yang lebih dinamis, sehingga mampu mempercepat pencapaian visi, mewujudkan masyarakat Sleman yang lebih sejahtera lahir dan batin, berdaya saing dan berkeadilan gender di tahun 2015.
Bupati juga menyampaikan berkaitan dengan kegiatan yang bersumber dari dana keistimewaan, diupayakan agar dana keistimewaan tersebut benar-benar  mampu mengaktualisasikan aktivitas masyarakat  untuk memantapkan keistimewaan Yogyakarta. Melalui dana keistimewaan, masyarakat semakin aktif menggiatkan seni dan budaya, baik di desa desa  untuk melestarikan budaya maupun untuk mendukung keberadaan obyek wisata di Sleman. Implementasi dana keistimewaan tersebut lebih disinergikan dengan program daerah, sehingga dana Danais tersebut juga mampu memotivasi masyarakat untuk secara mandiri dan berkesinambungan berkreasi menumbuh-kembangkan seni dan budaya.
Didalam pengelolaan SDM, Pemerintah Daerah Kabupaten Sleman selain berupaya untuk terus menerus meningkatkan kapasitas Pegawai dan juga berupaya meningkatkan optimalisasi kinerja Pegawai. Salah satunya adalah dengan penataan dan peningkatan beban kerja Pegawai. Pada saat ini jumlah Sumber Daya Manusia di Pemerintah kabupaten Sleman sebanyak sebanyak 11.792 PNS. Padahal saat ini, jumlah penduduk di Sleman sebanyak 1.047.325 jiwa sehingga rasio total pegawai dengan jumlah penduduk adalah 1 : 88. Artinya 1 orang pegawai melayani 88 orang penduduk. Pada tahun 2014 ini, Sleman hanya memperoleh tambahan 39 formasi yang terdiri dari 37 formasi guru kelas SD dan 2 formasi penyuluh keluarga berencana. Pemkab Sleman  juga terus mengajukan tambahan formasi mengingat pada tahun ini juga terdapat 267 PNS yang purna tugas.
Sementara itu Gubernur DIY dalam sambutannya mengatakan Syawalan tahun ini terasa istimewa karena bertepatan dengan perayaan kemerdekaan RI. Dalam konteks DIY kemenangan itu ditandai dengan dikukukhkan dengan disyahkannya keistimewaan DIY dan bonusnya adalah dianggarkannya Dana Keistimewaan DIY. Alokasi dana terbesar adalah untuk kegiatan kebudayaan masyarakat melalui hibah dan bantuan sosial, selain untuk pengaturan tata ruang dan menata peruntukan pertanahan.
Dalam kesempatan ini Gubernur menyampaikan bahwa Pemkab Sleman juga dapat memanfaatkan dana tersebut untuk pengembangan kawasan cagar budaya misalnya akses jalan keluar masuk ke kawasan cagar budaya yang masih sempit bisa diperlebar dan diperbaiki dengan danais, juga kegiatan merti dusun yang dilakukan masyarakat. Gubernur juga mendorong Pemkab Sleman untuk segera memisahkan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sleman menjadi 2 dinas yakni Dinas Pariwisata sendiri dan Dinas Kebudayaan juga sendiri sehingga akan dapat melaksanakan tugas masing-masing baik dalam pengembangan kepariwisataan maupun dalam tugas pengembangan dan pelestarian budaya untuk menunjang keistimewaan DIY. Sehingga dapat pula menjabarkan kegiatan untuk menyerap dan memanfaatkan danais yang saat ini alokasinya belum bisa dimanfaatkan maksimal.