Diadakannya pasar Lebaran yang diprakarsai Dinas Perindakop Kabupaten Sleman merupakan ekspresi dari keberpihakan pemerintah  dan dunia usaha, dalam rangka membantu meringankan beban masyarakat khususnya masyarakat para sejahtera dalam memenuhi kebutuhan sandang dan pangan dengan harga terjangkau selama bulan Ramadhan dan menjelang Idul Fitri 1435 H mendatang. Meningkatnya aktivitas umat Muslim pada pada bulan Ramadhan dan terutama menjelang Hari Raya Idul Fitri, sudah dipastikan akan menyebabkan terjadinya peningkatan kebutuhan masyarakat terutama sandang dan pangan. Meningkatnya kebutuhan pokok tersebut  menyebabkan terjadinya kenaikan harga kebutuhan pokok. Hal tersebut disampaikan Asisten Deputi Urusan Perdagangan Dalam Negeri  Kamenkop dan UKM, Ahmad Husein saat memberi sambutan pada pembukaan Pasar Lebaran di Halaman Dinas Paerindakop Kabupaten Sleman Senin 14 Juli 2014. Lebih lanjut disampaikan bahwa dalam menyambut Hari Raya idul Fitri setiap tahunnya Kementarian Koperasi dan UKM selalu mendukung pelaksanaan Pasar Rakyat melalui paket sembako bersubsidi di berbagai  daerah termasuk  di pulau-pulau terpencil. Sedang pada tahun 2014 ini Kemenkop dan UKM RI memberikan dukungan Pasar Rakyat di 24 lokasi yang tersebar di seluruh Indonesia dengan melibatkan 1000 UKM dan membantu paket sembako murah kepada sekitar 40.000 keluarga para Sejahtera dan kurang mampu.

Sedangkan Bupati Sleman Drs. Sri Purnomo pada kesempatan tersebut menyampaikan bahwa Pasar Lebaran yang berlangsung pada tanggal 14 sampai dengan 19 Juli 2014 agar  bermanfaat dan mendapat sambutan yang positif dari warga masyarakat.  Kegiatan ini merupakan upaya Pemerintah Kabupaten Sleman dalam rangka peningkatan pasar bagi para pelaku usaha di Kabupaten Sleman. Disatu sisi pasar Lebaran ini adalah satu upaya strategis untuk menjaga eksistensi dan membantu UKM-UKM Sleman dalam memasarkan produk-produknya. Event pasar lebaran ini juga cukup potensial bagi UKM Sleman untuk terus maju dan berkembang. DisisI lain melalui pasar lebaran ini, Pemerintah kabupaten Sleman berupaya memfasilitasi masyarakat untuk memenuhi kebutuhan lebaran dengan harga yang terjangkau dan lebih murah, karena langsung dengan produsennya sendiri.
Pembukaan pasar Lebaran tersebut ditandai dengan penekanan sirine dan pelepasan balon oleh bupati Sleman. Disamping itu juga  pembuatan batik secara simbolis oleh Bupati Sleman, Asisten Deputi Urusan Perdagangan Dalam Negeri, Ketua DPRD Sleman dan Ketua Dekranasda, Hj. Kustini Sri Purnomo.
Sementara itu Kepala Dinas Perindakop Kabupaten Sleman Drs. Pustopo melaporkan bahwa tujuan pasar lebaran tersaebut untuk mempertemukan UKM dan Koperasi binaan Disperindakop dengan masyarakat setempat, guna dapat memenuhi kebutuhannya menjelang Hari Raya Idul Fitri dengan harga yang relatif murah dan terjangkau. Pada pasar lebaran tersebut juga dijual paket sembako seharga Rp. 50.000,- yang dijual dengan harga Rp. 10.000,- bagi 1.225 orang warga masyarakat yang kurang mampu di sekitar pemkab sleman meliputi desa Triharjo, Tridadi, Pandowoharjo, Sinduadi, Sendangadi, Tlogoadi, Tirtoadi dan Sumberadi Mlati. Lebih lanjut disampaikan bahwa pasar lebaran tersebut diikuti 71 UKM Sleman yang terdiri pengusaha batik/pakaian 26 UKM, makanan dan minuman 38 UKM dan kerajinan 7 UKM.***