Sekda Sleman, dr. Sunartono M.Kes, menghimbau agar masyarakat Sleman dalam hadapi bulan Romadhon dan lebaran tidak khawatir terhadap keterbatasan pasokan elpiji dan BBM. Sekda Sleman sebagai ketua Tim Pengendali Inflasi Daerah telah melakukan kroscek terhadap ketersedian bahan-bahan pokok dan energi menjelang lebaran. Hasil koordinasi dengan Pertamina dan Hiswana migas, diketahui bahwa alokasi LPG  3 kg pada bulan Juli cukup. Alokasi LPG 3 kg untuk bulan Juni dan Juli 2014 naik 4%. Kebutuhan normal harian sebesar 86.812 tabung, untuk bulan Juni dan Juli perhari tersedia 90.285 tabung, sedangkan alokasi LPG 12 Kg tetap per hari 162.936, namun disediakan subsitusi berupa bright gas dengan ketersediaan sesuai kebutuhan konsumen.Pertamina juga telah menginstruksikan agen elpiji, SPBBE dan terminal LPG/LPG FP untuk tetap buka pada hari libur lebaran dan menambah waktu pelayanan khususnya di awal Ramadhan, hari H lebaran dan pada hari lebaran ketupat.  Juga berupaya mengoptimalkan ketersediaan stock LPG di SPBU dan Modern outlet 24 jam, agar masyarakat tetap dan mudah membeli LPG khususnya di hari H lebaran. Hal ini sebagai antisipasi kemungkinan pangkalan-pangkalan tutup/libur. Selain juga itu  juga sediakan SP(P)BE Kantong yakni SPPBE yang memiliki jaminan stock yang siap sedia membantu SP(P)BE lainnya dengan kondisi stock kritis.

Demikian juga dengan BBM (Bahan Bakar Minyak) untuk bulan Juli ketersediaannya aman. Realisasi premium sampai bulan mei masih realisasi 219,704 KL atau 29,31% dari kuota dan solar 97,2% (55,792 KL) dari kuota. Selama lebaran H+ 10 tahun 2014 estimasi kebutuhan premium sebesar 13,867 dengan penambahan stock 40% dan solar estimasi kebutuhan sebesar 5,537 Kl dengan penambahan 5%. Menghadapi dan selama lebaran akan dilakukan penambahan armada mobil tanki sebanyak 19% bdari eksisting, juga menambah waktu pelayanan semua terminal BBM dan jika mulai terjadi kemacetan, pengiriman BBM dialihkan malam hari. Bahkan pertamina juga akan melakukan penyediaan Pertamax dan Dex dalam kemasan jika diperlukan terutama di titik titik yang rawan terjadi macet. Juga membentuk sekitar + 20 SPBU kantong untuk memperpendek jarak dan waktu tempuh mobil tanki.