Jun
22
Kecamatan Depok Kembali Gelar Festival Angkringan dan Festival Budaya
Kecamatan Depok menjadi salah satu Kecamatan yang menggelar Festival Budaya dan Angkringan. Hal ini ditunjukkan dengan gelaran Festival Budaya dan Angkringan Kecamatan Depok Kamis dan Jum’at, 19 dan 20 Juni 2014 di Pendopo Kecamatan Depok dan halaman kecamatan. Hari pertama digelar pentas karawitan siswa SD Caturtuggal 4 Depok dan lomba mengenakan busana Mataram Jangkep gagrag Ngayogyakarta dilanjutkan lomba sesorah bahasa Jawa bagi siswa SLTP Putra. Kemudian malam harinya ditampilkan cokekan dari kelompok kesenian karawitan Condongcatur dan sarasehan budaya dengan nara sumber KRT Jatiningrat. Sementara hari Jum’at, 20 Juni 2014 digelar pentas karawitan dari SMK Penerbangan Depok dan lomba mengenakan busana Mataram Jangkep gagrag Ngayogyakarta dilanjutkan lomba sesorah bahasa Jawa bagi siswa SLTA Putra. Dan pada malam harinya digelar festival angkringan yang diikuti oleh 25 peserta serta ditampilkan pentas panembromo dari Pasekan Maguwoharjo dan orkes keroncong dari La Nologaten. Keluar sebagai juara I untuk festival angkringan yaitu Angkringan milik Arif Ismanto Gejayan, juara II angkringan milik Ari Sulastri Sanggrahan, dan juara III angkringan milik Srikandi Manggung.
Camat Depok Drs. Budiharjo menyampaikan kegiatan ini merupakan upaya untuk mengimplementasi kebijakan Bupati yang menempatkan kecamatan sebagai pusat seni dan budaya. Selain itu juga untuk mendukung UU nomer 12 tahun 2013 tentang Keistimewaan DIY. Sementara untuk angkringan dikecamatan Depok merupaka usaha yang sangat potensial sebagai UMKM yang perlu dibina dan difasilitasi sehingga dapat meningkatkan usahanyadan dapat meningkatkan kualitas dagangan, kebersihan, kesehatan serta mampu bersaing dengan kuliner yang berkelas.
Sementara itu Bupati dan Wakil Bupati Sleman juga berkenan meninjau angkringan dan menikmati hidangan angkringan yang disajikan gratis bagi para pengunjung. Bupati dalam sambutannya menyampaikan festival budaya ini diharapkan mampu menjadi salah satu dukungan pengembangan kecamatan sebagai pusat kebudayaan. Untuk itu Pemkab Sleman juga telah menyerahkan bantuan gamelan kepada 8 kecamatan, sedangkan untuk 9 kecamatan lainnya diupayakan dapat terwujud di tahun ini dan tahun-tahun mendatang. Dengan demikian masyarakat dapat memanfaatkan bantuan tersebut sebagai sarana pelestarian seni dan budaya di kecamatan.