Peringatan ulang tahun ke 5 Paguyuban Petani Salak Mitra Turindo Dusun Kembang  Desa Wonokerto, Kecamatan Turi pada hari Rabu tanggal 18 Juni 2014 dihadiri oleh Bupati Sleman, Kepala Dinas Pertanian Popinsi DIY, Kadinas Pertanian Sleman, Camat Turi dan Kepala Desa Wonokerto. Bupati Sleman, dalam sambutannya mengatakan untuk menghadapi pasar global di tahun 2015 dimana perdagangan antar negara  di Asia akan dibuka bebas sehingga membutuhkan kesiapan pelaku usaha untuk dapat menghadapi persaingan pasar.

Lebih lanjut, bupati mengatakan bahwa Sleman mempunyai potensi budidaya salak pondoh yang cukup besar. Pada tahun 2013 setidaknya terdapat 23 kelompok petani salak yang telah melakukan registrasi terhadap kebunnya dengan luas 313 Ha, 537.388 rumpun, 1.090 kebun. Sementara itu sebagai upaya meningkatkan kualitas dan  kwantitas   produksi salak yang berkelanjutan, sertifikasi salak yang telah terdaftar berupa Sertifikasi Prima 3 sebanyak 17 kelompok; Sertifikasi Organik sebanyak 2 kelompok; dan Sertifikasi Global GAP yang masih dalam proses.

Persentase pemenuhan untuk pasar lokal sejumlah 30%, domestik (Pulau Jawa, Sumatra, dan Kalimantan) sejumlah 68%, dan 2% untuk memenuhi permintaan ekspor ke China dan Singapura. Sedangkan produksi salak pada tahun 2013 mencapai 70.376,61 terus meningkat tiap tahun.

Sementara Paguyuban Mitra Turindo sendiri pada tahun 2013 telah mengirimkan produksi salaknya sebanyak  234,160 kilogram melalui kerjasama  kemitraan dengan PT Agung Mustika Selaras (AMS). Pada tahun 2014 ini sudah mencapai 108,120 kilogram. Hal ini tentunya sangat memotivasi para petani untuk meningkatkan produktifitasnya sehingga  jumlah ekspornya kian meningkat.

Hal ini adalah untuk mengantisipasi menurunnya harga salak ketika terjadi panen raya. Dengan pendampingan dan kerja sama ini diharapkan kesejahteraan petani salak juga semakin meningkat.