Lomba sekolah sehat yang diselenggarakan secara periodik ini, memiliki tujuan untuk menanamkan perilaku hidup sehat sejak dini,selain itu kegiatan ini juga merupakan salah satu cara untuk memotivasi sekolah-sekolah di kabupaten Sleman dalam menciptakan dan menjaga kondisi kebersihan serta kesehatan lingkungan sekolah.

Kebersihan dan kesehatan lingkungan sekolah, secara tidak langsung dapat mempengaruhi kegiatan belajar mengajar para siswa, dengan mengimplementasikan PHBS tentunya diharapkan dapat meningkatkan derajat kesehatan siswa-siswi sehingga kegiatan belajar mengajar menjadi semakin efektif. Namun demikian jangan sampai lomba sekolah sehat ini hanya memacu sekolah untuk tampil pada saat penilaian saja namun harus menjadi budaya sehari-hari dalam menjaga kebersihahan dan kesehatan lingkungan sekolah.

Hal tersebut disaampaikan Bupati Sleman Drs. Sri Purnomo saat menerima tim evaluasi/Lomba sekolah sehat tingkat Nasional di TK Budimulia Dua Rabu 18 Juni 2014 . Lebih lanjut didsampaikan bahwa kesehatan dilingkungan sekolah merupakan tanggung jawab bersama antara peserta didik, guru, masyarakat dan pemerintah. Di antara mereka perlu adanya penyamaan persepsi dalam rangka memantapkan kegiatan kesehatan lingkungan ini  di masa mendatang.

Untuk menciptakan sumber daya manusia yang unggul, diperlukan niat dan upaya konkrit dalam menerapkan pola hidup sehat, baik di rumah maupun di sekolah. Guru, karyawan maupun murid di sekolah, dituntut untuk bisa menciptakan dan menjaga sekolah yang memiliki lingkungan dan sanitasi bersih, sehat, nyaman serta rindang dengan pepohonannya. Di sekolah, guru adalah ujung tombak pelaksanaan sekolah sehat, karena guru berinteraksi langsung dengan siswa.

Guna lebih mengoptimalkan upaya menjaga lingkungan yang bersih dan sehat, selain melalui UKS, pihak sekolah menerapkan adanya Bank Sampah Sekolah yang bisa mendidik siswa agar tidak membuang sampah sembarangan dan bisa memanfaatkan sampah yang sudah dipilah untuk membuat prakarya sekolah.

Untuk mendukung upaya tersebut ini, Pemkab melalui Kantor Lingkungan Hidup dan Dinas Pekerjaan Umum dan Permukiman (Dinas PUP) memberi fasilitasi berupa komposter dan kompartemen tempat sampah pilah bagi sekolah maupun masyarakat yang menginginkannya. Masyarakat dapat mengajukan surat maupun proposal kepada Kantor Lingkungan Hidup dan Dinas PUP untuk kemudian akan dilakukan survei lokasi. Selama tahun 2013 Kantor lingkungan hidup telah mendistribusikan 242 kompartemen tempat sampah pilah dan 275 buah komposter.

Sedangkan Ketua tim evaluasi/lomba Sekolah Sehat tingkat nasional Prof. Rahmad Mulyono (Kemenag)yang didampingi 6 anggota tim dari berbagai kementerian yaitu Marno (Kementerian Kesehatan), Nurlaila (Kemenag), budi Purnama (Kemenkes), Agus (Kemendikbud), Teguh (Kemendikbud) dan Tukimin (kemendikbud) menyampaikan bahwa kondisi TK Budimulia dua luar biasa, baik fisik maupun kegiatannya , termasuk dukungan dari berbagai pihak. Sementara saat pelepasan yang dilakukan di Dinas Pendidikan , Pemuda dan Olah Raga Rahmad Mulyono memberikan apresiasi yang tinggi atas penerimaannya. Tetapi yang jelas tim dalam mengevaluasi secara profesional kalau memang baik akan dinilai baik, tapi memaang diakui kondisi di TK Budimulia Dua memang baik.