Badan Promosi Pariwisata Sleman (BPPS)  dengan Riau Tourism Board (RTB) menjalin kerjasama yang  didasarkan pertemanan (Tourism Friendship) untuk mengembangkan pariwisata didaerah masing masing. Salah satu realisasi kegiatan tersebut adalah peresmian  rumah wisata Sleman di obyek wisata Alam Mayang, yang ditandai dengan pembukaan selubung Prasasti Oleh Bupati Sleman Sri Purnomo dengan Sekda Kota Pekan Baru pada Minggu 15 Juni 2014. Malam sebelumnya, ketika jamuan makan malam (14 Juni 2014) Bupati Sleman Sri Purnomo   bertemu langsung dengan walikota Pekanbaru, Firdaus, ST, MT membahas lebih lanjut  kelanjutan kerjasama tersebut.

Walikota Pakanbaru, H. Firdaus ST, MT menyampaikan bahwa Kota Pakanbaru dan kabupaten Sleman memiliki potensi yang serupa. Sumber utama perekonomian daerah sama sama berasal dari sector jasa, demikian juga latar belakang masyarakat yang juga sama-sama heterogen, yang membedakan adalah potensi sumber daya alam, jika Pekanbaru memiliki sumber daya alam yang luas, Pemkab Sleman memiliki sumber daya manusia yang besar dan juga keanekaragaman obyek wisata dan infrastuktur  kepariwisataan. Kerjasama yang  diawali oleh  BPPS dan RTB dalam promosi wisata perlu ditindak lanjuti kerjasama  antar Pemerintah Daerah agar  kerjasama langgeng dan memberikan manfaat secara berkelanjutan. Terlebih selama 2 tahun terakhir , investasi kota Pekanbaru yang berkembang adalah sector Pariwisata dan pertumbuhan perekonomian daerah 6 tahun terakhir diatas 9%. Bahkan Walikota Pakanbaru, juga lansung  memerintahkan  kepala Dinas Pariwisata Pekanbaru untuk melakukan penjajagan lingkup kerjasama dan menerima tawaran Bupati Sleman untuk mengirimkan SM untuk magang pengelolaan Desa Wisata,  agar Kota pekanbaru

Ketika bertemu Walikota Pekan Baru, Sri Purnomomenyampaikan bahwa kerjasama pariwisata yang terjalin dalam bentuk pertemanan (friendship of Tourism) diharapkan sarana untuk saling menenal potensi wilayah dan saling mengisi, saling mengunjungi dan saling memperoleh manfaat didalam mengembangkan kepariwisataan.  Bahkan kerjasama yang dijalin mampu mengajak masyarakat  berkunjung ke obyek-obyek wisata nusantara, sebelum berwisata ke negara tetangga. Obyek obyek wisata Nusantara tidak  kalah menariknya.

Pada kesempatan tersebut, Bupati Sleman menyampaikan bahwa  dengan terdapatnya 35 desa wisata, yang 8 diantaranya dalam status desa wisata mandiri dan terdapatnya berbagai infrastruktur wisata   siap bekerjasama  menerima mahasiswa maupun masyarakat  yang  ingin magang di desa wisata maupun institusi perhotelan. Mengingat  Pakanbaru  memiliki potensi untuk pengembanan desa wisata. Lebih lanjut  Sri Purnomo menjelaskan bahwa didalam penembangan desa wisata, pemkab Sleman memiliki kebijakan bahwa pengembangan dan pengelolaan desa wisata harus dilakukan oleh masyarakat  Sleman sendiri. Investor dari luar Kabupaten Sleman apalagi Asing tidak diperbolehkan mengelola dan mengembangkan  desa wisata.  Kerjasama  BPPS dengan tourism Board Riau yang diawali dengan  peresmian rumah wisata Sleman di obyek wisata Alam Mayang, yang juga merupakan embrional untuk pendirian rumah-rumah wisata daerah lain, diharapkan mampu memberikan informasi dan edukasi kepada masyarakat Pakanbaru dan Riau tentang  Kabupaten  Sleman secara khusus dan Daerah Istimewa Jogjakarta secara umum, bahkan juga mengenalkan berbaai produk UKM Sleman. Alam mayang  adalah obyek wisata alam yang menjadi destinasi utama masyarakat  kota Pekanbaru. Setiap hari dikunjungi lebih dari 3000 orang dan ketika hari libur lebih dari 6000 penunjung .

Terkait dengan dilaksanakan kerjasama yang dilandaskan pertemanan  Ketua BPPS Jono Lesmana mengemukakan bahwa  dengan landasan pertemanan kerjasama  tidak didasarkan pertimbangan untung dan rugi, tetapi pertimbangan untung  semua pihak. Pariwisata akan berkembang jika ada pertemanan yang saling memberikan manfaat. Rumah Pariwisata merupakan langkah nyata wujudkan kerjasama didalam membangun pariwisata nasional yang lebih baik.  Sementara itu Wakil Ketua Tourism Board Riau, Riyono Gede Trisoko, MM mengatakan bahwa  Daerah istimewa Jogjakarata dengan Riau memiliki hubungan yang istimewa,  peresmian rumah pariwisata hanya sebuah moment  untuk kembangkan program pariwisata bersama. Dengan kerjasama ini  Riau dapat membantu menjual  Sleman dan diharapkan  kedepan Sleman juga dapat menjual potensi Riau. Dengan kebersamaan didalam mempromosikan potensi wisata diharapkan  masyarakat  Riau dan DIY dapat saling mengunjungi.

Acara peresmian rumah pariwisata di alam mayang  Pakanbaru dilaksanakan pada tanggal 15 Juni 2014, yang dihadiri oleh Sekda Kota PakanBaru, Wakil Ketua Riau Tourism Board, Pemilik Alam Mayang Suparmi  Badiyun, Paguyuban Kawula Ngayogjakarta, Kadinas pariwisata Kota Pekanbaru,  Kadinas Pariwisata  Dinas Pariwisata Siak dan Kadinas Pariwisata  Pallalawan dan pemilik Bono Surving. Acara pembukaan juga dimeriahkan dengan tarian dari Didi Nini Thowok