Upacara labuhan merapi tahun 2014  mulai berlangsung Jumat 30 Mei 2014 yang diawali saerah terima ubo rampe labuhan dari Kraton Ngayogyakarto Hadiningrat di kecamataan Depok. Penyerahan ubo rampe yang dibawa Abdi Dalem Keraton Yogyakarta tersebut pada Jumat pagi  jam 07.30 diserahkan kepada camat Depok Drs. Budiharjo, selanjutnya ubo rampe tersebut oleh abdi dalem disertai camat Depok diarak ke Kecamatan Cangkringan, dan oleh camat Depok ubo rampe tersebut diserahkan kepada camat cangkringan  Drs. Bambang Nurwiyono di Pendopo Kecamatan Cangkringan.

Ubo rampe tersebut oleh camat Cangkringan dengan disertai abdi dalam kraton Yogyakarta diarak ke pendopo Petilasan Rumah Mbah Marijan di Kinahrejo yang akan diterima oleh diterima Ki Asih Suraksohargo sebagai juru kunci Gunung Merapi putra Mbah Marijan yang saat ini mengganti kedudukan Mbah Marijan. Selanjutnya ubo rampe tersebut disemayamkan semalam di pendopo Petilasan Rumah Mbah Marijan, malam itu juga akan dilakukan pagelaran wayang kulit semalam suntuk dengan dalam Ki Catur Benyek.

Sedangkan Sabtu pagi, 31 Mei 2014 dimulai pukul 05.30 semua ubo rampe dilabuh ke Bangsal Sri Manganti dengan menempuh perjalanan 1-2 jam. Untuk tahun ini ubo rampe dilabuh di Bangsal Sri Manganti karena saat ini status Merapi yang sudah diturunkan ke status normal. Adapun ubo rampe yang dilabuh berupa sinjang limar 1 lembar, sinjang cangkring 1 lembar, semekan gadhung 1 lembar, semekan gadhung melati 1 lembar, paningset udaraga 1 lembar, kambil watangan 1 biji, seswangen 10 biji, seloratus lisah konyoh 1 buntal, yotro tindih 2 amplop, destar doromuluk 1 lembar. Ikut menyertai uba rampe labuhan yakni kembang setaman, nasi tumpeng, ingkung serta serundeng, yang dibagikan kepada setiap pengunjung selesai upacara labuhan.