Mar
19
Kelompok Tani Sedyo Makmur Jadi Tujuan Studi Banding
Bupati Sleman Drs. H. Sri Purnomo, MSI, Rabu, 19 Maret 2014 menandatangani Prasasti kandang kelompok sapi Sedyo Makmur di Ngemplak I Umbulmartani Ngemplak. Jumlah kandang 36 buah dengan populasi sapi sebanyak 115 ekor milik 42 anggota kelompok. Menurut Ketua Kelompok Sedyo Makmur Drs. H. Wiharjana kandang kelompoknya berdiri di atas lahan tanah kas desa Umbulmartani pada akhir tahun 2013 lalu mendapat bantuan 35 ekor sapi dan saat ini telah berkembang menjadi 52 ekor. Dan selanjutnya untuk pupuk organik dari kotoran sapi akan diberikan kesempatan kepada generasi muda untuk mengembangkannya. Dengan bangga Wiharjono juga menyampaikan kelompoknya telah menjadi tempat tujuan untuk study banding dari luar daerah di antaranya dari UNDIP Semarang, dari Kalimantan Tengah, Wai Kanan Lampung, Rongkop Gunung Kidul, Sulawesi Selatan, Kab Tulang Bawang bersama Bupati serta perangkatnya dan masih banyak lagi tamu dari luar daerah.
Sebelum meninjau kandang kelompok Sedyo Makmur, Bupati juga menyempatkan meninjau hasil pembangunan bantuan dari PNPM Mandiri Desa Umbulmartani yang dimanfaatkan untuk pembangunan Sekolah PAUD, dan lahan pertanian dan perkebunan yang nantinya akan dimanfaatkan untuk wisata keluarga. Anak-anak PAUD diajari menanam dan nantinya memanen sendiri hasil pertanian dan perkebunan dan selanjutnya yang memasak adalah guru dan orang tua siswa. Bupati kemudian meresmikan jalan usaha tani dan pembangunan talud masyarakat Ngemplak I sepanjang 267 m dengan dana Rp 97,7 juta. Dalam kesempatan ini Bupati Sleman didampingi oleh Kepala Dinas Pertanian dan Kehutanan dan Jajarannya, Ketua Komisi A DPRD Sleman, Rendradi Suprihandoko, SH, Camat Ngemplak dan Kades Umbulmartani.
Dalam sambutannya Bupati menyampaikan setelah mengadakan peninjauan ke kandang kelompok merasakan bahwa para peternak telah bekerja dengan profesional terbukti dengan peningkatan populasi ternak sapi selama satu tahun telah dapat berkembang dengan baik. Dengan upaya masyarakat Umbulmartani yang secara gotong royong telah berhasil pula mewujudkan pembangunan jalan usaha tani, kandang kelompok dari bantuan Kementerian Pertanian. Selain itu juga swadaya masyarakat dalam membangun jalan usaha tani ini juga patut diberi apresiasi yang tinggi mengingat dari bantuan 50 juta untuk pembangunan jalan, masyarakat Umbulmartani mampu menggali swadaya hingga 100 juta. Keberhasilan masyarakat dalam membangun sarana jalan ini menunjukkan tingginya kesadaran dan rasa handarbeni masyarakat terhadap pembangunan daerahnya. Semoga hal ini dapat dijadikan contoh bagi kelompok masyarakat lainnya dalam berpartisipasi membangun daerahnya. Selain itu, kegotongroyongan dalam mewujudkan unit pengolah pupuk organik (UPPO) juga memberi nilai plus bagi para petani yang ada di wilayah Umbulmartani dan sekitarnya. Keberadaan UPPO diharapkan dapat memenuhi kebutuhan pupuk organik bagi petani di Umblmartani dan sekitarnya. Terlebih di wilayah Sleman ini memiliki potensi bahan baku produksi pupuk organik. Kotoran ternak bila dikelola dengan baik dan benar juga dapat memiliki nilai ekonomis.***