Mar
19
Keluarga Adalah Kunci Kesuksesan Anak-Anak
Bertempat di Balai Umbul Dusun Degolan Desa Umbul Martani Kecamatan Ngemplak berlangsung penerimaan tim evaluasi BKB Tk DIY tanggal 18 Maret 2014. Tim evaluasi BKB Tk DIY yang di pimpin oleh Rohdiana Sumaryati,S.Sos.MSC Kepala Bidang KS-PK BKKBN DIY dan diterima oleh Kepala Badan KBPMPP Kabupaten Sleman dr.Nurul Hayah M.Kes. Acara tersebut dihadiri pula Ketua tim Penggerak PKK Kabupaten Sleman Dra. Hj. Kustini Sri Purnomo, Muspika Kecamatan Ngemplak, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahlaga serta Kepala Desa dan perangkat Desa Umbulmartani beserta masyarakat Degolan dan sekitarnya. Ucapan Selamat datang yang di sampaikan oleh dr. Nurul Hayah,M.Kes bahwa, Pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) harus dimulai sejak dini, bahkan sejak janin masih di dalam kandungan, karena pada saat itu proses pertumbuhan dan perkembangan manusia sudah berlangsung. Dalam keseluruhan siklus hidup manusia, masa di bawah lima tahun (balita) disebut “golden periode”, periode yang paling kritis dalam menentukan kualitas SDM karena pada saat itu proses tumbuh kembang berlangsung sangat cepat. Apabila tidak mendapat pengasuhan dan pembinaan tumbuh kembang dengan baik, anak akan mengalami gangguan dalam perkembangan emosi, sosial dan kecerdasan. Hal tersebut disampaikan Nurul Hayah saat menerima tim evaluasi kelompok Bina Keluarga Balita tingkat DIY di Degolan Umbulmartani Ngemplak Selasa 18 Maret 2014. Lebih lanjut disampaikan bahwa keluarga mempunyai peranan sangat penting dalam pengasuhan dan pembinaan tumbuh kembang anak, mengingat keluarga merupakan wahana pertama dan utama bagi kehidupan anak. Potensi yang dimiliki seseorang akan mencapai kondisi optimal apabila mendapat pengasuhan yang tepat sesuai dengan tahapan usianya. Salah satu upaya untuk meningkatkan pengetahuan keluarga dalam pengasuhan dan pembinaan tumbuh kembang anak dilakukan melalui Program Ketahanan Bina Keluarga Balita dan Anak, yang diwadahi dalam kelompok kegiatan Bina Keluarga Balita (BKB).
Pembentukan Kelompok BKB dilakukan sebagai wadah pembinaan keluarga untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam pengasuhan dan pembinaan tumbuh kembang anak. Pengembangan kelompok BKB dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas kelompok melalui kerjasama dengan mitra terkait baik sektor pemerintah maupun swasta. Salah satu bentuk pengembangannya adalah keterpaduan BKB-Posyandu-PAUD (pendidikan) dan pembentukan kelompok BKB percontohan di setiap kecamatan.
Untuk mengembangkan Program Ketahanan Bina Keluarga Balita dan Anak dengan baik, diperlukan kerjasama dengan lintas sektor dan mitra-mitra kerja terkait yang menangani keluarga dan anak. Kerjasama dengan lintas sektor dan mitra kerja ini dimaksudkan untuk meningkatkan koordinasi dalam menyusun kesepakatan, perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi. Disamping mitra kerja perlu meningkatkan peran serta Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), tokoh agama (TOGA), tokoh masyarakat (TOMA), masyarakat dan keluarga dalam upaya mengembangkan Program ketahanan Bina Keluarga Balita dan Anak.
Ditambahkan pula bahwa dengan mengikuti BKB diharapkan, setiap keluarga mampu meningkatkan kemampuannya dalam membina anak balita sehingga anak-anak dapat tumbuh dan berkembang dengan optimal. Untuk mewujudkan keluarga yang sehat dan sejahtera sesuai yang dicita-citakan bersama, Pemerintah Kabupaten Sleman terus meningkatkan pembangunan dibidang kesehatan. Berbagai kegiatan pembangunan di bidang kesehatan di Kabupaten Sleman menunjukkan hasil yang menggembirakan. Berbagai program dan kegiatan mampu mendukung upaya peningkatan kesehatan masyarakat, rata-rata usia harapan hidup 76,01 tahun di atas rata-rata provinsi 74 tahun dan nasional 70,6 tahun.
Angka kematian bayi per 1.000 kelahiran hidup sebesar 4,60, lebih baik dibandingkan dengan angka provinsi sebesar 16 dan nasional 34 per 1.000 KH. Pada tahun 2013 angka kematian ibu melahirkan 63,70 orang per 100.000 kelahiran hidup, dibawah angka provinsi yaitu 124 per 100.000 kelahiran hidup dan angka nasional 226 per 100.000 kelahiran hidup. Kondisi persentase gizi buruk balita 0,37% masih lebih baik dibanding provinsi (0,68%) dan nasional (4,9%), dan persalinan yang ditangani oleh tenaga kesehatan pada tahun 2013 sebesar 99,90% lebih baik dari angka nasional yaitu 95%.
Pengembangan BKB di Sleman merupakan salah satu bagian untuk wujudkan Kabupaten Sleman menuju layak anak. Melalui BKB ini, masyarakat diajak untuk memberikan kesempatan bagi anak untuk untuk dapat hidup, tumbuh, berkembang dan berpartisipasi secara wajar sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan serta mendapat perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi sesuai yang diamanatkan UU RI no 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak.
Guna meningkatkan peran kelurga dalam membina Balita, Pemkab Sleman tengah melaksanakan pembinaan pembinaan kelompok kegiatan Bina Keluarga Balita, yang jumlahnya saat ini mencapai 236 kelompok jumlah ini meningkat dari tahun lalu yaitu 209 kelompok. Jumlah keluarga yang menjadi sasaran BKB yaitu 12.511 meningkat dari tahun lalu yaitu 11.530 orang dan sebanyak 8295 mengikuti program KB. Pada tahun 2013 jumlah Balita (usia 0-5 tahun) di Sleman sebanyak 51.365 anak. Di dalam pengembangan balita yang berkualitas, pendidikan khususnya bagi anak-anak balita juga menjadi prioritas pembangunan di Kabupaten Sleman. Pendidikan yang dimaksud lebih diarahkan untuk mengasah ketrampilan motorik, sosialisasi kepada lingkungan dan penanaman budi pekerti. Pemberian pendidikan tersebut dilakukan melalui pengembangan 224 taman bermain 573 paud dan 534 sekolah taman kanak kanak.
Sementara itu Ketua BKB RIAS Padukuhan Degolan Dian Anggraini.SE melaporkan bahwa BKB degolan ini berdiri sejak tahun 2005 tetapi banyak kendala sehingga belum begitu kelihatan hasilnya namun pada tahun 2013 yang lalu BKB RIAS ini di pusatkan di Balai Umbul ini yang di Bngun di atas tanah Kas Desa Umbul Martani dan hingga sekarang juga perkembangannya sangat luar biasa, ibu-ibu mempunyai semangat yang begitu luarbiasa untuk mencetak generasi yang tangguh di masa yang akan datang juga diperlukan pendidikan dini, hal ini sangat membantu sekali pembentukan mental anak didik nantinya untuk mengikuti jenjang pendidikan di sekolah berikutnya. Selain di bidang pendidikan ibu-ibu juga sangat maju di bidang perekonomian, pertanian dan di usaha-usaha lainnya juga sangat dihandalkan karena Balai Umbul ini tempatnya yang sangat strategis , dekat Kampus, dekat Perumahan dan pemukiman warga sehingga hal ini sangat menunjang perkembangan dan kemajuan baik BKB maupun usaha-usaha lainnya demi peningkatan kesejahteraan masyarakat degolam kususnya dan Sleman pada umumnya.