Keberadaan salon plus yang menjamur di Sleman khususnya wilayah Gamping mendapat sorotoan dari masyarakat saat digelar dialog dalam acara Safari Kamtibmas Kapolres Sleman, Selasa malam, 28 Januari 2014 di Aula Balai Desa Ambarketawang Gamping. Acara ini digelar oleh Kapolres Sleman dengan mengundang tokoh masyarakat, pengurus RT/RW, Kadus dan Kades Se Wilayah Kecamatan Gamping serta 19 Kapolsek Se Kabupten Sleman, serta dari Koramil.

Diakui oleh masyarakat saat ini keberadaan salon yang berkedok untuk perawatan namun pada kenyataannya disalahgunakan untuk kegiatan yang melanggar norma susila dan norma agama. Hal ini menjadi keprihatinan masyarakat dan perlu segera diambil langkah untuk menangani permasalahan yang telah meresahkan masyarakat. Selain itu juga kondisi trantib di Wilayah Gamping dinodai dengan kejadian yang mengancam keberadaan simbol-simbol pemerintahan yang merupakan pusat pelayanan masyarakat.

Menanggapi permasalahan ini Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan mengatakan di masa depan penegakan peraturan daerah akan diintensifkan untuk melakukan tindakan terhadap pelanggaran perda. Penciptaan ketertiban serta ketentraman umum memiliki tantangan yang semakin berat. Hal ini mengingat semakin heterogen dan tingginya mobilitas penduduk Sleman sebagai konsekuensi Sleman sebagai daerah tujuan pendidikan. Kondisi tersebut menjadi potensi terjadinya gangguan ketertiban dan ketentraman masyarakat. Besarnya populasi pelajar dan mahasiswa di Sleman rentan terhadap tingginya angka peredaran narkoba di Kabupaten Sleman. Hal ini mendorong banyak ditemukannya kasus-kasus peredaran dan penggunaan narkoba di lingkungan pelajar dan mahasiswa. Perlu kita sadari bersama bahwa tanggung jawab masa depan anak-anak kita berada di pundak kita bersama. Oleh karena itu upaya untuk memerangi narkoba menjadi tanggung jawab bersama antara pemerintah, aparat keamanan dan seluruh masyarakat.

Ditambah lagi saat ini penyalahgunaan miras oplosan kembali marak di lingkungan masyarakat kita, dan telah memakan banyak korban sia-sia. Meskipun upaya operasi miras terus dilakukan oleh pemerintah, namun upaya ini tidak cukup untuk memberantas konsumsi miras oplosan. Masyarakat dapat berperan aktif untuk melaporkan jika ada pengedar miras atau penggunaan miras di lingkungan sekitar. Kepedulian masyarakat dari lingkup keluarga, RT dan RW justru berperan penting dalam pemberantasan miras oplosan karena kasus miras oplosan justru banyak ditemukan di lingkungan masyarakat dengan ekonomi menengah ke bawah.

Kegiatan Safari Kamtibmas ini dapat memberikan motivasi bagi masyarakat untuk melakukan upaya pengamanan di wilayahnya masing-masing. Seluruh elemen masyarakat, aparat serta perangkat desa diharapkan mengaktifkan kembali sistem keamanan lingkungan dan senantiasa meningkatkan kewaspadaan terhadap hal-hal yang sekecil apapun yang dapat mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat. Selain menjaga keamanan lingkungan, Siskamling juga dapat mempererat persaudaraan antar tetangga sehingga tercipta lingkungan yang harmonis. Terciptanya lingkungan yang harmonis sangat diperlukan berkenaan dengan tingkat kerawanan sosial yang sering dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang kurang bertanggungjawab. Terlebih lagi pada tahun 2014 ini akan menghadapi Pemilihan Pilkades pada bulan Februari yang berlanjut dengan Pemilihan Legislatif pada bulan April mendatang.

Kita harus berupaya mensukseskan pesta demokrasi ini dengan meningkatkan keamanan dan ketertiban sehingga dapat melakukan deteksi dini kerawanan sosial. Penciptaan keamanan dan ketertiban wilayah yang kondusif tidak hanya merupakan tanggungjawab aparat keamanan dan aparat pemerintah, tetapi merupakan tanggungjawab bersama dengan masyarakat. Untuk mewujudkan Sleman sebagai daerah tujuan pendidikan dan tujuan wisata yang nyaman Pemkab Sleman juga berupaya menciptakan kondisi yang kondusif dan ketertiban umum. Perbedaan yang ada di masyarakat senantiasa dihargai dan ditanamkan di masyarakat.

Sementara itu Kapolres Sleman AKBP Ihsan Amin, SIk. Mengakui selama 6 bulan menjabat sebagai Kapolres Sleman suhu politik dan gejolak sosial meningkat, dan Sleman menduduki rangking III di DIY dalam tingkat keamanan. Sehingga masyarakat menaruh harapan yang besar kepada Polisi. Dan Polres Sleman datang membawa harapan dengan prinsip melaksanakan tugas kemanusiaan dan bertindak tanpa pandang bulu. Karena menurut Ihsan keamanan dan ketertiban adalah infestasi yang berharga dalam pembangunan, karena dengan kondisi aman pembangunan dapat berjalan dengan baik dan lancar. Selama tahun 2013 ada sekitar 1700 laporan masyarakat yang menuntut tindakan Kepolisian. Kepada jajarananya Kapolres berpesan sebagai aparat harus melaksanakan tugas secara profesional dan memegang teguh rambu-rambu yang telah ditentukan, kalau hal ini dilaksanakan tidak ada benturan dalam pelaksanaan di lapangan. Hilangkan egoisme sektoral dan fanatisme sempit yang hanya akan merusak kebersamaan. Setiap personil dituntut mampu berpijak pada kebijakan komando masing-masing. Suksesnya program tergantung kerjasama semua pihak dan koordinasi serta saling beri informasi harus dilaksnakan agar terhindar adanya saling menyalahkan antar pihak.