Jan
10
8 Miliar Bantuan Telah Digulirkan untuk Perbaikan Ekonomi Warga
Bantuan sebesar 1 M dari Presiden Susilo Bambang Yudoyono telah diserahkan kepada Bupati Sleman beberapa bulan yang lalu akan diserahkan kepada 6 desa di Kecamatan Cangkringan dan 1 Desa di Kecamatan Ngemplak yaitu Sindumartani. Untuk setiap desa yang dibantu yaitu untuk UKM dan usaha tani baik di huntap maupun non huntap. Demikian dikatakan oleh Kepala BPBD Kabupaten Sleman Juli Setiono dalam acara Ngopi Bareng pada hari Jum’at 10 Januari 2014 di Pressroom Bagian Humas Kabupaten Sleman. Selanjutnya Juli Setiono menambahkan bahwa bantuan akan dibagikan ke kelompok masing-masing desa secara proporsional (tidak sama rata, tetapi melihat potensi UKM dan usaha tani lainnya). Dana bantuan tersebut digunakan secara bergulir mengingat bahwa banyak yang membutuhkan sedangkan dana tersebut terbatas. Untuk UKM-UKM akan dikoordinir dan diverifikasi oleh Dinas Perindagkop dan untuk usaha tani peternakan atau perikanan oleh Dinas Pertanian, Perikanan dan Kehutanan. Selanjutnya akan dilakukan monitoring dan evaluasi oleh Dinas Perindagkop dan Dinas P2K atas penggunaan dana tersebut. Batas pengajuan proposal dari kelompok terakhir hari Senin 13 Januari 2014. Akhir januari dana bantuan presiden ditargetkan sudah dapat didistribusikan pada kelompok.
Dana tersebut diharapkan bisa lestari dan berkembang. Oleh karena itu diprioritaskan yang mendapat bantuan adalah usaha-usaha yang sudah berjalan, bukan yang baru. Misalnya UKM yang sudah berproduksi tetapi ada kendala modal atau alat, seperti usaha-usaha produksi makanan khas, olahan hasil pertanian, kerajinan. Dan untuk usaha tani yang mendapat bantuan contohnya usaha ternak dan perikanan. Tidak menutup kemungkinan, jika pengelolaan atas dana bergulir tersebut dikelola secara baik, akan ditabah bantuan dana APBD Sleman.
Sedangkan Kepala Dinas Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Ir Widi Sutikno pada kesempatan tersebut mengatakan bahwa setelah pada tahun 2012 lalu ada bantuan sapi dari BNPB untuk korban merapi di Batur Kepuharjo Cangkringan sebanyak 100 ekor sapi, maka pada tahun ini akan ada lagi bantuan untuk yang belum mendapatkan yaitu 497 orang. Sebelumnya yang akan menerima masih ada 500 orang tetapi 1 orang meninggal dan 2 orang pindah ke luar jawa. Sapi yang diberikan adalah sapi perah betina. Nilai nominal bantuan tersebut sekitar 7 Miliar. Penerima bantuan sapi itu ada 16 kelompok yaitu di desa Kepuharjo dan Umbulharjo Cangkringan. Ditargetkan bulan maret dapat dilakukan pengadaannya melalui lelang LPSE. Pengadaan perlokasi kandang dan dilakukan secara serentak. Dalam pengadaan bantuan sapi tersebut diupayakan ada jaminan selama 10 hari sapi diberi makan dan jika sapi mati akan diganti dengan kualitas yang sama dan hal tersebut yang akan dituangkan dalam kontrak pengadaan.
Sifat bantuan sapi tersebut grant by name, dengan maksud untuk pemulihan populasi sapi perah sebagai upaya untuk pemilihan ekonomi lokal. Sebelum erupsi Merapi tahun 2010 di Cangkringan terdapat sekitar 7000 ekor sapi perah dan saat ini ada sekitar 3.500 s.d 4.000 ekor sapi perah