Dalam rangka pengembangan kawasan sapi potong dan pembibitan sapi perah, program pencapaian swasembada daging sapi dan peningkatan penyediaan pangan hewani yang aman, sehat , utuh dan halal, Dinas Pertanian, perikanan dan kehutanan Kabupaten Sleman melalui dana APBN 2013 menyerahkan bantuan sapi kepada 6 kelompok tani. Hal itu disampaikan Ir. Widi Sutikno, MSI Kepala IDinas Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Sleman dalam acara penyerahan bantuan program pencapaian swasembada daging sapi dan peningkatan penyediaan pangan hewani yang aman, sehat, utuh dan halal Senin, 2 Desember 2013 di Kelompok Tani Ternak Andhini Redjo Tambakrejo Sariharjo Ngaglik Sleman.

Adapun penerima bantuan untuk pengembangan kawasan sapi potong (calon induk) yakni Kelompok Tani Ternak Angudi Makmur Plumbon Lor Mororejo Tempel, Kelompok Tani Ternak Sumber Rejeki Jalakan Tambakrejo Tempel, Kelompok Tani Ternak Anggrek Mukti Caeran Tamanmartani Kalasan, Kelompok Tani Ternak Andhini Redjo Tambakrejo Sariharjo Ngaglik, Kelompok Tani Ternak Taruna Mandiri Ngalian Widodomartani Ngemplak masing-masing menerima bantuan 22 ekor sapi dan untuk pembibitan sapi perah (induk) yakni Kelompok Tani Ternak Kaliadem Kepuharjo Cangkringan yang memelihara ternak di lokasi kandang Tanjung Sari Wukirsari Cangkringan.

Bupati Sleman Drs. H. Sri Purnomo, MSI, dalam sambutannya menyampaikan bahwa perhatian pemerintah terhadap petani sungguh-sungguh terbukti berbagai bantuan digelontorkan pada masyarakat termasuk bantuan sapi pada kelompok tani ternak. Lebih lanjut disampaikan bahwa mengingat anggota kelompok cukup banyak sedangkan bantuan sapi hanya 22 ekor, maka diharapkan pengurus pandai-pandai dalam membagi dan mengatur pembagian sapi tersebut. Dengan diterimanya bantuan sapi tersebut tentu para kelompok ternak merasa bersyukur, tetapi rasa syukur tersebut harus dibuktikan dengan pengembangan ternak tersebut dengan baik, termasuk keberhasilan tersebut bisa diukur dengan bertambah nya sapi tersebut. Untuk mendukung swasembada daging, salah satu upaya yang dilaakukan dengan pengembangan sapi lokal dan diharapkan berkembang dengan baik.

Sedangkan kebutuhan sapi di Kabupaten Sleman terutama menghadapi Hari Raya Idhul Adha masih mengalami kekurangan dan masih mendatangkan dari luar. Untuk mendukung kebutuhan akan hewan Kurban di Sleman maka peran serta masyarakat kelompok ternak sangat diharapkan terutama sapi lokal yang menjadi primadona sebagai hewan kurban, karena 95 % sebagai hewan kurban adalah sapi lokal. Diharapkan pula sebagai pendorong pada kelompok ternak, maka Dinas Pertanian hendaknya melakukan evaluasi atau semacam lomba bagi penerima bantuan. yang memang baik dan berkembang diberi insentip atau semacam reword. Dan kepada penyuluh peternakan Bupati minta agaar sering mengunjungi kelompok untuk memberi pembinaan secara intnsif.